Kinerja Kepesertaan 2018 Memuaskan
PURWAKARTA-Memasuki 2019 ini, BPJS Ketenagakerjaan mencatatkan hasil positif pada pembukuan kinerja pertumbuhan kepesertaan sepanjang 2018.
Sebanyak 30,5 juta pekerja tercatat aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan di akhir Desember 2018 dan melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar 29,6 juta pekerja aktif.
Hasil ini merupakan pencapaian yang positif untuk mengakhiri 2018 yang lalu dengan total peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 50,7 juta pekerja.
Baca Juga:MTs Al-Muhajirin Miliki Kelas Tahfidz dan Kitab KuningBKDPSDM Minta 303 CPNS yang Lulus Untuk Tidak Manipulasi Data
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas Lubis menegaskan, pihaknya telah berupaya untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi, kepada masyarakat pekerja agar program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa didapatkan oleh seluruh pekerja Indonesia.
Khusus kinerja kepesertaan aktif segmen Penerima Upah (PU), pada 2018 mencatatkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Yaitu meningkat sebesar 3,4 juta dari tahun 2017, sementara tren tahun-tahun sebelumnya kenaikan rata-rata sebanyak 1,2 juta pekerja aktif.
“Hasil ini kami raih bukan semata karena kerja keras insan BPJS Ketenagakerjaan sendiri, tapi juga atas kerjasama yang baik antara semua pihak, yaitu pemerintah, stakeholder, dan perusahaan serta pekerja yang semakin menyadari pentingnya memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Ilyas di Jakarta, Kamis (10/1).
Salah satu kunci peningkatan positif dari kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan ini adalah dengan menggagas kerjasama-kerjasama strategis dengan pemerintah, baik daerah, provinsi hingga pusat.
Kerjasama tersebut didorong dengan pemberian apresiasi khusus kepada kepala daerah dan provinsi, yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program perlindungan jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Adalah Paritrana Awards, penghargaan yang diberikan kepada para Kepala Daerah dan Provinsi, serta perusahaan yang masuk dalam kategori unggulan yang telah ditentukan panitia pelaksana.
Paritrana Awards ini sendiri merupakan terobosan bersama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
Baca Juga:BPJS Masih Nunggak Klaim 18 Rumah SakitKejari bersama Unsur Muspida Sepakat Berantas Korupsi
Pemberian penghargaan bagi kepala daerah ini menjadi salah satu faktor pendukung yang berpengaruh terhadap peningkatan kepesertaan aktif pekerja segmen PU, selain adanya faktor pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) yang efektif pula dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di sepanjang tahun 2018.
Kemnaker melalui dukungannya pada Tim Terpadu bersama BPJS Ketenagakerjaan, memiliki peranan penting dalam menegakkan regulasi terkait ketenagakerjaan sehingga mendorong pertumbuhan positif akuisisi kepesertaan tenaga kerja sektor PU.