CIMAHI-Perbaikan Jalan Mahar Martanegara, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, dinilai sangat mendesak. Alasannya, kondisi jalan itu kerusakan sudah cukup parah. Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPKP) Kota Cimahi sudah menggelontorkan anggaran hingga Rp 1,3 miliar untuk meng-hotmix jalan sepanjang 445 meter, dari total Jalan Mahar Martanegara yang mencapai 2,6 meter, di tahun 2018.
Namun jalan tersebut kembali mengalami kerusakan. Apsal sepanjan 800 meter mengelupas. Di bagian lainnya kerusakan mencapai 150 meter. Sempat diperbaiki oleh pihak ketiga. Namun jalan itu kembali mengelupas memasuki akhir tahun 2018.
Dinas PUPR Kota Cimahi selalu mengklaim, pengelupasan itu murni karena faktor derasnya luapan air dari Sungai Ciputri saat hujan besar. Saat ini kerusakannya mencapai 300 meter. Kondisinya sangat memprihatinkan dan membahayakan pengendara.
Baca Juga:Jabar “ Ramah” BencanaProgress Pembangunan Jalan Pelabuhan Patimban Capai 4,7 %
Farid Koharudin (29), salah seorang pengendara asal Cigugur Tengah, menuturkan, Jalan Mahar Martanegara terlihat sangat tak laik dan membahayakan pengendara. Sebab, selain berlubang, jalan ‘bergerinjul’.
“Kalau kaya gini sangat membahayakan. Apalagi kalau malam, kurang penerangan,” katanya, Jumat (11/1).
Ia berharap Pemkot Cimahi segera memperbaiki jalan itu. Pasalnya, jika terus dibiarkan, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kecelakaan lalu lintas.
“Ya, minta dan mudah-mudahan cepet diperbaiki. Kalau bisa yang kuat, biar gak mengelupas lagi,” ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah menjelaskan, pihaknya bakal memperbaiki jalan itu secepatnya. Namun harus menyesuaikan dengan cuaca.
“Kita nunggu cuaca tidak ekstrim lagi. Paling cepat akhir Januari ini kita perbaiki,” terangnya.
Dikatakan, perbaikan akan dilakukan oleh pihak kontrkator. Pasalnya, kata Wilman, Jalan Mahar Martanegara masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Untuk anggarannya pun, juga ditanggung pihak kontraktor.
“Kontraktor sudah komitmen mau diperbaiki lagi. (Anggaran) belum tau, ditanggung kontraktor,” katanya.
Baca Juga:Pra Musrenbang, Camat Beri Pengarahan dan Evaluasi ProgramPemerintah Desa Kotasari Fokus Bangun Infrastruktur dan Bentuk BUMDes
Wilman menegaskan, aspal yang digunakan sudah sesuai spesifikasi. Termasuk pengaspalan yang dilakukan sebelumnya, yakni aspal beton yang terdiri dari tiga macam lapisan, yaitu Laston Lapis Aus (Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC), Laston Lapis Permukaan Antara (Asphalt Concrete-Binder Course atau AC-BC) dan Laston Lapis Pondasi (Asphalt Concrete-Base atau AC-Base).