SUBANG-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Subang menyelenggarakan seminar dalam rangka mengenali dan mendidik anak berkebutuhan khusus (disabilitas), Jumat (11/1) di Aula STKIP-STMIK Subang. Seminar yang diikuti ratusan orang tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa PGSD semester 5.
Panitia penyelenggara, Rian Permadi mengatakan, sebagai mahasiswa calon guru harus mengenal anak berkebutuhan khusus. Berbagai teori yang dipelajari mengenai anak berkebutuhan khusus saja tak cukup dimiliki, namun juga harus mengenal lebih jauh bagaimana mendidik anak berkebutuhan khusus.
“Kita harus tahu bagaimana mengimplementasikan apa yang telah kami pelajari, melalui seminar ini kita jadi tahu bagaimana anak berkebutuhan khusus itu dan mendidik harus seperti apa,” jelasnya.
Baca Juga:Saat Jokowi Nge-Vlog Bareng Agnez Mo, Minta Dukungan untuk Milenial, Dipuji NetizenDaniel di Balik Byton
Dosen pengampu mata kuliah bimbingan anak berkebutuhan khusus, Aji Fauziana Ridwan mengatakan, guru sekolah dasar (SD) harus memiliki keahlian dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.
Melalui seminar ini lah diharapkan mahasiswa bisa lebih tahu bagaimana mendidik anak berkebutuhan khusus. “Seminar ini mengenal bagaimana proses-proses yang terjadi di lapangan berkaitan dengan penanganan anak berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Kepala SLBN Subang, Yadi Haryadi mengapresiasi seminar tersebut. Menurut pemateri dalam seminar ini, mahasiswa harus sudah mengenal lebih jauh anak berkebutuhan khusus.
“Mereka ingin tahu bagaimana sebagai guru mendidik anak berkebutuhan khusus, kami tentu sangat terbuka jika diajak berdiskusi mengenai hal ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, mendidik anak berkebutuhan khusus berbeda dengan mendidik anak biasa. Oleh karenanya, perlu keahlian khusus pula yang dimiliki oleh guru.(ysp/man)