“Perbasu mendata komunitas merpati di wilayah Subang ada sekitar 40 lebih yang eksis. Acara rutin seperti ini sering digelar sehingga kami berharap untuk PMTI bisa melihat keeksisan kami,” ujarnya.
Sementara itu pemenang juara 1 lomba patek japati Jajang Waluya Akbar (24) mengatakan, dirinya saangat senang bisa menjadi juara. Ia mengaku sudah tiga tahun mengikuti lomba patek japati.
Setiap bulan ia menghabiskan Rp800 ribu untuk perawatan sekaligus pakan sepasang burungnya yang bernama Soso. Ia juga melatih burungnya seminggu 3 kali agar bisa melesat, melayang dan juga mendarat sempurna dalam perlombaan.
Baca Juga:Kouta Haji 1.196 Orang, Daftar Tunggu 16.600 OrangNaik Bus
Saat melatih, burungnya mengambil peran masing-masing. Ia menunggu di patek finish sementara temannya menjadi penerbang. Jajang bertekad untuk bisa membawa burungnya ke kancah nasional untuk menjadi juara.
“Hobi seperti ini menjadi menarik dan bisa memperhatikan kesehatan burung, kepiawian burung dan juga hoki menjadi penentu kemenangan,” pungkas Jajang.(ygo/man)