Dari pantauan Pasundan Ekspres, setidaknya sekitar 50 anak-anak berbagai usia terlibat sebagai penari juga merupakan siswa sanggar seni Kusuma yang tampil. Selain tari ponggawa, anak-anak didik sanggar seni kusuma juga menampilkan tarian lain seperti tari ayam, tari kembang samba, jaipongan daun pulus keser bojong, dan lain-lain. Dwiki Dharmawan yang hadir memenuhi undangan, menyampaikan ucapan selamat, juga rasa salut serta hormat luar biasa pada saat itu.
“Saya kebetulan sedang ada kerja penelitian seni pertunjukan di Jawa Barat, termasuk di Subang. Maka alhamdulilah saya bisa hadir memenuhi undangan, kesenian di Jawa Barat. Khususnya Kabupaten Subang memiliki kekuatan ritmis sebagai daya magis sekaligus daya tarik bagi saya, beberapa karya saya dalam nusik etnik, banyak terinspirasi dari itu. Kedepan saya akan ada kolaborasi dengan seniman-seniman Subang. Tadi sebelum kesini juga saya berkunjung ke Mang Ayi Pantun untuk bicara soal kolaborasi kami,” tutur Dwiki.
Mengingat kesenian punya andil besar dalam perkembangan pariwisata, Dwiki berharap ada seribu sanggar seni lain yang megikuti jejak Sanggar Seni Kusuma di Subang.
Baca Juga:Lomba Patek Japati, Upaya Karang Taruna Sagara Harumkan SubangKouta Haji 1.196 Orang, Daftar Tunggu 16.600 Orang
Sedangkan warga sekitar melalui tokoh masyarakat Ustad Anwar, mengungkapkan kebanggaannya serta optimismenya bahwa dengan adanya Sanggar Seni Kusuma di lingkungannya bisa berdampak positif bagi anak-anak pembelajarnya.
“Kami cukup bangga dengan berdirinya Sanggar Seni Kusuma sebagai wadah kreativitas anak-anak di lingkungan kami. Dengan menari sekaligus mempelajari makna-makna tarian tersebut saya berharap anak-anak bisa semakin berkembang, dan berkarakter,” tukasnya.(*/man)