PUSAKANAGARA-Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi dijalur Pantura arah Jakarta menuju Cirebon. Kecelakaan sendiri melibatkan truk dengan truk box ekspedisi, yang menyebabkan satu orang mengalami luka berat patah kaki.
Kapolsek Pusakanagara melalui Anggota Unit Lantas Polsek Pusakanagara Brigadir Deni Sugianto menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada, Sabtu (12/1), sekira dini hari Pukul 02.00 WIB, tepatnya di Dusun Lamaran RT08/RW03 Desa Mundusari.
Kejadian itu kata Brigadir Deni, berawal dari Truk bernomor polisi T 8859 TC, yang dikemudikan Tatang warga Mundusari melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon, berada dijalur kanan hendak melakukan putar arah.
Baca Juga:Sakit Menahun, Nenek Gandir Ditemukan Tewas Gantung DiriIn House Training SMK Darul Ma’arif Pamanukan
“Posisinya truk ini disebelah kanan mau putar arah, tapi belum posisi berhenti, nah dari arah yang sama Truk Box L 9368 UA hilang kendali dan menabrak truk yang mau putar balik,” ujar Deni.
Tak berhenti sampai disitu, truk yang ditabrak masuk kea rah berlawanan di Jalur Cirebon menuju Jakarta, lalu terposok ke saluran air. Sedangkan truk box yang dikemudikan Khoirul Warga Jombang setelah menabrak, kehilangan kendali dan terperosok ke Sungai samping SMPN 2 Pusakanagara Desa Mundusari, pada Jalur Jakarta menuju Cirebon.
“Jadi mobil yang ditabrak pas mau putar arah itu, masuk ke arah yang berlawanan, kalau yang menabraknya truk box hilang kendali dan terperosok ke Sungai,” jelas Deni.
Dari kejadian tersebut Khoirul dilarikan ke RS Sentot, Indramayu karena mengamali luka berat patah kaki. Saat aparat Polsek Pusakanagara datang ke lokasi kejadian, korbanpun langsung dievakuasi.
Sementara itu, proses evakuasi truk box yang terjun ke Sungai, memakan waktu yang cukup lama. Anggota Unit Lantas Polsek Pusakanagara lainnya Brigadir Agus yang mengamankan proses evakuasi menuturkan, bahwa ada 2 mobil derek yang diterjunkan untuk mengangkat truk box tersebut.
“Ini diangkat ke atas agak sulit, makanya pakai dua mobil derek,karena kondisi jalan dengan tanah atau sungai yang cukup tinggi,” ucap Brigadir Agus.
Namun beruntung pada, Sabtu sore (12/1) mobil tersebut bisa dievakuasi meski sempat terjadi antrian panjang. Polisi pun sempat memberlakukan sistem contra flow untuk kelancaran evakuasi tersebut. (ygi/dan)