10 Rumah Warga Terancam
BANDUNG BARAT-Warga Lembang kembali dikagetkan dengan bencana longsor di wilayah mereka, tepatnya di Kampung Andir, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang. Musibah tersebut terjadi pada Minggu (13/1) sekitar jam 18.30 WIB. Meski tak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun material longsor menjebol rumah salah satu warga. Akibatnya, dinding rumah milik Emi Laelawati itu rusak parah. Tak hanya itu, material longsor pun masuk ke dalam rumah.
Sang pemilik rumah, Emi Laelawati mengatakan, saat peristiwa terjadi ia bersama enam orang anggota keluarganya sedang asyik menonton televisi. Tiba-tiba ia bersama keluarga dikejutkan suara seperti sesuatu yang ambruk.
“Sebelumnya sudah ada tanda-tanda, soalnya kedengaran ada tanah yang turun dari atas tebing. Tidak lama kemudian, terjadi longsor besar, kami segera berlari ke luar rumah untuk menghindari kejadian lebih parah,” ujar Emi di rumahnya, Senin (14/1).
Baca Juga:Bupati Umbara Janjikan Rp500 Juta untuk KwarcabPengelola Sentra Sayuran Tolak PKL Berjualan di Trotoar
Dia menuturkan, material longsor menghantam dinding salah satu kamar hingga jebol. Selain kamar, Emi mengaku, satu ruang kamar tidur dan kamar mandi juga terancam longsor.
“Kita enggak tenang kalau setiap hujan besar, untung tetangga di sini baik-baik, kita dibolehkan tinggal sementara jika turun hujan. Anak-anak juga tidak tenang kalau tidur,” bebernya.
Sementara itu Kepala Desa Gudang Kahuripan, Agus Karyana menyebutkan, longsor di desanya disebabkan guyuran hujan yang cukup lama. Tebing di belakang rumah korban tidak kuat menahan air, sehingga akhirnya tanah mengalami longsor.
“Material longsor langsung menghantam dinding rumah milik korban hingga jebol. Tebing yang longsor selebar 10 meter dan tinggi 30 meter,” terang dia.
Agus menjelaskan, di Gudang Kahuripan terdapat lima titik rawan longsor. Bahkan, belum lama ini longsor sudah pernah terjadi. Namun tidak begitu besar.
Dirinya pun mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan saat turun hujan. Sebab, ada sekitar 10 rumah lainnya yang rawan terkena longsor.
Untuk menghindari longsor susulan, pihak desa dibantu anggota TNI memasang cecuruk bambu di sekitar tebing serta menyisihkan material tanah dari dalam rumah. Sementara keluarga korban dievakuasi ke rumah tetangga.