PAMANUKAN-Sejumlah blok area pertanian di wilayah Kecamatan Pamanukan mulai tanam padi. Saat ini sudah tiga desa, yang sudah mulai melakukan turun tanam, dengan umur padi berkisar antara 0-10 hari setelah tanam (HST).
Ditemui di BPP Kecamatan Pamanukan Koordinator Penyuluh Pertanian Hj. Tuti Mulyana menuturkan, hampir sebagian besar desa-desa di Pamanukan telah melakukan olah tanah. Ada tiga desa yakni Desa Bongas, Rancahilir serta Rancasari yang sudah mulai turun tanam.
“Hampir semua sudah olah tanah, kecuali Pamanukan Sebrang, itu paling akhir, karena sumber airnya memang beda, tapi ada sebagian juga yang sudah olah tanah,” ucap Hj. Tuti.
Baca Juga:Pelayanan Sambungan Belum Maksimal, Kuncurkan Rp3 Miliar untuk Penyertaan Modal PDAMStrategi dan Inovasi Program Pembangunan Jawara
Untuk Desa Rancasari dan Rancahilir sendiri, lahan yang sudah ditanami sudah berkisar 20-30% dari total area pertanian di masing-masing desa. Sedangkan untuk Desa lainnya seperti Pamanukan Hilir, Pamanukan, Lengkong Jaya serta Mulyasari masih dalam tahap olah tanah.
“Desa lainya masih olah tanah, ada sebagian juga yang sudah persemaian,” jelas H. Tuti.
PPL Desa Rancasari M.Aditya menambahkan, terkait dengan turunnya musim hujan, pihaknya telah berkoordinasi dengan melakuan penyuluhan bersama para petani, kelompok tani serta mitra air, mengenai pengaturan air maupun teknis bertani seperti pemupukan.
“Berkaitan musim hujan, juga sudah dibahas dengan petani maupun airnya, antisipasi kelebihan air dan sebagainya,” jelas Adit.
Namun kata Adit, dalam musim tanam kali ini, diprediksi hama yang akan menyerang adalah hama tikus. Ini berbeda dibanding musim tanam lalu adalah wereng.
“Untuk musim ini, prediksinya tikus, jadi kami sarankan juga untuk banyak gropyokan, kemarin sempat melakukan pemantauan juga sudah mulai banyak lubang-lubang tikus baru,” tandas Adit. (ygi/dan)