PURWAKARTA-Berkat kreatifitasnya dalam membaca potensi desanya yang dikenal memiliki pasokan air yang melimpah. Kades Pasawahan Kecamatan Pasawahan Ahmad Kosasih, berhasil mengembangkan budidaya ikan Nila Merah yang dipeliharanya di kolam ikan terbuka di belakang rumahnya.
Hasil budidayanya itu, berhasil memasok benih Nila Merah untuk kebutuhan pasar kalangan pemilik kolam dan perusahaan di wilayah Purwakarta dan sekitarnya.
Saat ditemui Pasundan Ekspres Ahmad Kosasih, kerap terlihat sibuk memberi pakan tabur, untuk 5 kwintal lebih benih ikan Nila Merah yang memenuhi kolam ikannya.
Baca Juga:Millennial Road Safety Festival Tekan LakalantasSekda: Perbup Soal TKD Sedang Dikaji
“Sudah hampir setahun ini, saya insten memanfaatkan pasokan air yang melimpah. Awalnya empang ini, hanyalah lahan yang ditumbuhi semak belukar, saya jadikan kolam budidaya ikan Nila Merah,” terang Ahmad Kosasih.
Dari pemanfaatan potensi sumber air yang cukup, diapun ingin memberi contoh pada kaum muda, di desanya, agar bisa menggali potensi. Kades bertangan dingin ini,tak kenal lelah dan terus berkreasi, hingga akhirnya berhasil.
“Dulu saya hanya bikin kolam kecil disamping rumah, dari situ ketemu ilmunya. Lalu sejak bulan puasa lalu,saya membuat kolam di belakang rumah, dengan memanfaatkan lahan tidur, yang sudah lama dibiarkan, dengan sistem sewa. Budidaya ikan ini, jadi hobi saya,” kata pemilik rambut sebahu itu.
Dari hasil budidaya itu, benih ikan Nila Merah yang berusia 2 bulan sudah laku terjual, seharga Rp 1,6 juta untuk 400 ekor, yang terdiri 100 ekor jantan dan 300 ekor betina.
“Pembelinya memang masih dari kalangan tertentu, mitra kerja seperti sesama Kades, atau bahkan dari para Top Manager perusahaan di kota Purwakarta,” imbuhnya.
Menurutnya, tips membudidayakan ikan Nila Merah, memang harus dibarengi hobi, dengan begitu ketelatenan bekerja, akan terasa ringan dan akan berdampak baik pada ikan yang dipeliharanya agar cepat berkembang biak,” tukasnya.
Ancaman satu-satunya bagi pelaku usaha budidaya ikan Nila Merah ini, kata dia, terutama di kawasan Desa Pasawahan hanyalah Biawak bahkan adakalanya “Sero” (binatang pemakan ikan,sejenis musang yang kuat menyelam lama). Namun, dia memahami, bagaimana cara mengusir dua binatang penggangu ini dengan trik tersendiri.