PURWAKARTA-Sedikitnya 70 siswa SMKN 1 Sukatani mendonorkan darahnya ke Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Purwakarta, kemarin (16/1).
Humas UTD PMI Purwakarta, Sudharyono menyebut, dari 70 orang yang mendonorkan darah, sebelumnya telah melalui kriteria berupa pemeriksaan medis, sebagai prasarat pendonor dianggap aman.
“Kriteria yang dimaksud adalah siswa atau pendonor harus sudah berusia 17 tahun, berat badan minimal 48 kg. Sebelumnya telah tidur minimal 5 jam, dan lolos pemeriksaan tensi darah oleh tim medis,” sebut Sudharyono.
Baca Juga:Bencana Alam, Kearifan Lokal, dan Kecerdasan SpiritualPemerintah Desa Rancasari Rampungkan Program Pembangunan 2018
Selain siswa, para guru dan kepala sekolah juga turut mendonorkan darahnya. Namun bagi yang tak lolos pemeriksaan, niat mendonorkan darah terpaksa ditunda, hingga kriteria hingga dinyatakan lolos pemeriksaan.
Sementara itu di tempat yang sama, Doni Suwanda, salah seorang guru SMKN 1 Sukatani, yang sudah empat kali mendonorkan darahnya dalam kurun waktu setahun, menuturkan, kegiatan donor darah para siswanya merupakan giat rutin per triwulan.
“Kebanyakan siswa kelas XI dan XII, yang banyak mendonorkan darahnya. Mereka masuk kriteria pendonor, terutama dari batasan usia minimal sudah berusia 17 tahun,” tutur Doni Suwanda.
Pantauan Pasundan Ekspres, animo siswa berbasis kejuruan ini memang cukup tinggi. Hal itu terlihat dari antrian panjang di ruang transfusi yang mengambil salah satu ruangan di SMKN 1 Sukatani, yang berkedudukan di Desa Sukatani Kecamatan Sukatani.(dyt/din)