KALIJATI – Pendidikan yang diberikan untuk anak usia 3-6 tahun, tidak hanya bertujuan mengenalkan anak pada bidang-bidang pelajaran ataupun melatihnya berinteraksi dengan anak sebaya. Lebih jauh dari itu, PAUD memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional.
Menurut Kepala Unit Bimbam Kalijati, Siti Rofiah S.Pd, beberapa hal tersebut di atas menjadi pertimbangan Yayasan PAUD Bimbam (Bimbingan Baca Anak Mandiri) yang dikelolanya. Khususnya dalam mempersiapkan anak dalam memasuki pendidikan PAUD. Bahkan Sekolah Dasar (SD).
“Yayasan PAUD Bimbam lebih fokus pada calistung, sebagai upaya mempersiapkan anak usia dini masuk sekolah TK dan SD. Ada juga tambahan Bahasa Inggris, tapi hanya divokalnya saja,” jelasnya saat ditemui Pasundan Ekspres, kemarin.
Baca Juga:Satlantas Sasar Milenial Sosialisasikan Road SafetyMembenahi Tata Kelola Buruh Migran Indonesia
Dia juga menjelaskan, metode pembelajaran yang diberlakukan di Bimbam adalah metode tanpa paksaan, dengan keistimewaan satu guru lima murid. Selain untuk mempersiapkan anak-anak usia dini masuk TK dan SD, Bimbam juga menerima bimbingan belajar bagi siswa SD untuk mengejar ketertinggalan kemampuan membaca dan menulis.
“Belajar kami tanpa paksaan. Jam belajarnya juga menyesuaikan dengan kemauan anak-anak. Setiap pertemuan dalam sehari hanya satu jam. Dalam seminggu ada 3 sampai 6 kali pertemuan, tergantung paket pembelajaran yang diambil orang tua siswa,” tambahnya.
Menurut Siti, Yayasan Bimbam tidak hanya di Kalijati. Lembaga yang dikelolanya merupakan salah satu dari 7 Bimbam yang terdapat di Subang.
“Banyak cabangnya. Tidak hanya ada di Kalijati. Di Purwadadi, Pagaden, Subang Kota juga ada. Kalau pusatnya di Munjul, Purwakarta,” kata Siti.
Salah satu orang tua siswa Bimbam, Yanti Oktavian menjelaskan, keberadaan Yayasan PAUD Bimbam sangat penting dalam membantu dalam meningkatkan kemampuan anak. Terutama dalam membaca dan menulis.
Selain itu sangat positif mengisi kekosongan waktu anak dalam belajar. Sehingga bisa mempersiapkan anak menuju lingkungan sekolah. Apalagi waktu yang disediakan Bimbam cukup fleksibel.
Hal itu menurut Yanti, lebih memudahkan dirinya untuk mengantar anak dalam mengikuti bimbingan membaca dan menulis, serta menghitung di Bimbam.