“Telur puyuh berukuran kecil dan terdapat corak dalam cangkangnya, sehingga memerlukan suhu ruangan yang hangat untuk bertelur. Burung puyuh masuk dalam Familia Phasianidae. Burung ini ukurannya lebih kecil dari merpati dan sifatnya jinak,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Ansar Ramadhan mengaku sangat tertarik dengan wisata edukasi telur puyuh tersebut. Selain bisa memanen langsung telur puyuh, juga dapat berinteraksi langsung dengan burung puyuh mulai dari memberi pakan hingga penetasan telur tersebut.
“Selama ini memang tidak tahu burung puyuh itu seperti apa. Tapi setelah mengunjungi wahana ini menjadi tahu,” kata Ansar.
Baca Juga:Pembentukan TAP Tak Salahi AturanWarga Dua Desa Datangi PT. CFLD, Dipicu Sengketa Lahan Desa
Dia pun menilai potensi ternak puyuh sangat menjanjikan. Bahkan, dia pun tertarik untuk ternak puyuh di masa usianya yang sudah memasuki pensiun.
“Saya sudah pensiun, bisa memanfaatkan waktu ini untuk ternak burung yang bisa menghasilkan ekonomi,” pungkasnya. (sep/din)