PURWAKARTA-Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupten Purwakarta semakin gencar mengembangkan budidaya jangkrik.
Hal ini seperti yang disampaikan Pj Kepala Desa Salem Yudi Ginanjar, saat dijumpai di ruang kerjanya, belum lama ini.
“Prospek pemasaran dan harga jangkrik cukup menjanjikan, sehingga kami bersama pengurus Bumdes mengembangkan budidaya jangkrik. Terlebih melihat kebutuhan pakan burung yang sangat potensial,” ujarnya.
Baca Juga:Langgar Administrasi, 42 WNA DideportasiDishub Akan Pasang Pelican Cross
Yudi merinci, masa perkembangbiakan jangkrik ini hingga 30 hari siap panen. Saat ini ada 42 kotak jangkrik yang dikembangkan oleh Bumdes Salem.
“Pakannya sangat mudah hanya dikasih batang pisang yang diiris tipis, serta di semprot air agar tempatnya tetap lembab dan jangkrik pun cepat berkembang,” ucapnya.
Meski pun baru berjalan beberapa hari ini, lanjut dia, namun sudah memiliki sekitar 42 kotak penakaran jangkrik. Di mana dalam satu kotaknya bisa menghasilkan 20 kilogram jangkrik siap panen.
Yudi berharap melalui budidaya jangkrik ini menjadi pengalaman yang terbaik dan diharapkan meningkatkan ekonomi kerakyatan.
“Prospeknya sangat luar biasa, dan untuk pemasaran pun sudah ada yang menampung yakni kami kirim ke Bekasi. Dengan demikian kami kelola satu kelompok di bawah naungan Bumdes Desa Salem,” ucapnya.(add/dan)