KALIJATI – Program Pengelolaan Penyakin Kronis (Prolanis) di UPTD Puskesmas Kalijati dikemas melalui senam pagi setiap jumat yang diberi nama senam Prolanis.
KALIJATI- Gulirkan Program Pengelolaan Penyakin Kronis (Prolanis), UPTD Puskesmas Kalijati dikemas melalui senam pagi setiap jumat.
Menurut penanggung jawab dari Prolanis di UPTD Puskesmas Kalijati Dr Afti Masfiyah, menjelaskan bahwa para pengidap penyakit-penyakit kronis tidak hanya membutuhkan obat, tetapi juga perlu perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.
Baca Juga:PT BPR Subang Serahkan Hadiah Mobil dan MotorHati-hati dengan Dana Desa, Inspektorat Daerah Mulai Audit Keuangan Desa
“Ada 2 jenis penyakit, pertama akut, kedua kronis, nah untuk yang kroniks tidak hanya obat yang mereka butuhkan namun juga gaya hidup sehat, salah satunya dengan olahraga,” Jelasnya pada pasundan ekspres, kemarin (18/1).
Dr Afti juga menambahkan penjelasannya mengenai senam Prolanis yang sebenarnya dikhususkan bagi pasien UPTD Puskesmas Kalijati yang mengidap penyakit kronis, namun karena banyak masyarakat yang berminat mengikuti pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk mengikuti.
“Ya karena masyarakatnya antusias mau ikut, maka saya persilahkan saja untuk ikut juga. Padahalkan ini senam sebagai upaya dari pengelolaan penyakit kronis, penyakit kronis yang dimaksud adalah hipertensi dan diabetes. Tapi tidak apa-apa senam kan bagus untuk siapa aja. Olahraga,” Tambahnya lagi
Menurutnya, khusus untuk para pasien peserta BPJS memang diwajibkan untuk mengikuti senam prolanis tersebut, bahkan ada upaya pemanggilan dari puskesmas. Berbeda halnya dengan masyarakat umum yang bisa ikut atau tidak sesui dengan kehendak sendiri (tidak wajib).
Menurut data rawat jalan yang dimiliki oleh UPTD Puskesmas Kalijati masyarakat pengidap hipertensi dan diabet di wilayah Kecamatan Kalijati jumlahnya dibawah 3 persen, itu berarti menurut Dr Afti tidak banyak masyarakat di wilayah Kecamatan Kalijati yang menderita penyakit hipertensi dan diabetes.
“Senam prolanis bukan satu-satunya program milik Puskesmas yang bersifat pelayanan langsung pada masyarakat, masih ada program lain seperti puskesmas keliling yang datang ke setiap Desa, ada Pustu (Puskesman membantu), kita juga punya kader di setiap RT,” Pungkasnya (idr/ded)