“Saya titip, jangan sampai tidak saling omong dengan tetangga, tidak saling sapa. Tidak saling menyapa antar kampung. Itu harus kita hindarkan,” katanya.
Soal pilihan politik, Presiden Jokowi menyarankan para jamaah untuk menggunakan hati nurani dan pikiran secara jernih.
“Kalau ada pilihan bupati, dilihat ada A, B, C, ya dilihat saja pengalaman punya enggak, prestasinya ada enggak, rekam jejaknya ada enggak, programnya bagus enggak, idenya bagus enggak. Gagasan gagasannya bagus enggak, dilihat itu saja,” katanya.
Ia berpesan agar jamaah jangan mendengarkan fitnah-fitnah dari sumber yang tidak jelas arahnya dan menyesatkan. Setelah menyampaikan pesannya Presiden Jokowi menyempatkan untuk turun panggung menyapa jamaah dan bersalaman dengan beberapa di antara mereka. Tak sampai satu jam kemudian, Presiden meninggalkan Pondok Pesantren yang pernah didatanginya pada 2014 itu.(aef/din)