SUBANG-Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menargetkan pendapatan asli darah (PAD) Rp8 miliar di tahun 2019. Target itu optimis tercapai mengingat adanya potensi dari berbagai wilayah. Mulai dari zona wilayah wisata, zona pabrik dan yang terbaru potensi di mega proyek Pelabuhan Patimban.
Kepala DPMPTSP Ahmad Sobari mengatakan, sampai saat ini pihaknya sedang menggencarkan pelayanan perizinan dengan system online. Sejalan dengan PP No 14 tahun 2018 mengenai pelayanan perizinan.
“Secara prinsp sistem OSS itu sangat mempermudah dan berintergasi dengan sistem. Tapi di lapangan ketika belum semua melakukan sistem tersebut maka menjadi kendala. Kita terus lakukan penerapan sesuai denghan ppPP No 14 tahun 2018. Namun ini harus bersama-sama agar terintergasi,” kata Ahmad Sobari, Senin (21/1).
Baca Juga:Inilah Rahasia Uju Juanda Dipercaya jadi Kepala Desa Tiga PeriodeSemoga Ada Harapan Baru setelah Edy Rahmayadi Mundur
Dijelaskan Ahmad, pihaknya akan terus menyamakan persepsi dengan dinas terkait dan menyelesaikan penerapannya karena sistem tersebut merupakan bagian dari program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Subang. “Kita akan terus menerus bertemu dengan dinas terkait agar penerapan ini bisa terbangun bersama-sama,” katanya.
Sedangkan terkait target PAD Rp8 miliar, dirinya optimis tercapai karena banyak investor berminat dengan investasi di Subang. “Bagaimana caranya dengan perkembangan Subang tersebut kita bisa menarik investor untuk berinvestasi di sini,” tambahnya.
Pendapatan itu bisa didapatkan dari zona wilayah perizinan. Mulai ari zona pabrik, wisata dan pembangunan lainnya. Ditambah dengan perkembangan proyek Pelabuhan Patimban.
Sementara itu Kepala BP4D Sumasna menambahkan, pembangunan di Subang nantinya akan sangat banyak. Contohnya di wilayah Pantura akan dibangun rumah sakit daerah yang bisa mengakomodir warga Pantura untuk berobat.(ygo/man)