SUBANG-Mundurnya Ketum PSSI Edi Rahmayadi digantikan Joko Driyono diharapkan membawa angin segar dalam tubuh PSSI hingga daerah. Diharapkan persepakbolaan di Indonesia menjadi lebih baik. Terutama, tidak ada lagi praktik pengaturan skor.
Pemerhati sepak bola Subang Dedi Effendi (38) mengatakan, dengan mundurnya Ketua Umum PSSI Edi Rahmayadi merupakan pilihan yang pas dan sangat tepat. Sebab persepakbolaan Indonesia harus ada perbaikan dari pusat.
“Kami mendukung langkah Edy Rahmayadi untuk mundur dan digantikan oleh ketum PSSI yang baru Joko Driyono. Bagaimanapun kebijakan PSSI akan berimbas ke daerah. Tidak terkecuali Subang,” katanya.
Baca Juga:Polemik Jabatan Kades Sukatani, Kadis DPMD Tunggu Instruksi BupatiAda Korban DBD, Pemdes Citra Minta Fogging
Ia berharap PSSI ke depan lebih baik dan ada program-program yang bisa meningkatkan persepakbolaan di tingkat kabupaten. Diharapkan di Subang ada pembangunan dan pemeliharaan Stadion Persikas, honor para atlet sepakbola dan lainnya. “Kami berharap ketua umum PSSI yang sekarang bisa mengakomodir hal tersebut,” katanya.
Sedangkan Sekretaris Umum asosiasi kabupaten (Askab) PSSI Subang H Dadang Kurnianudin mengatakan, mundurnya Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mungkin jalan terbaik dan PSSI Pusat. “Saat ini PSSI harus fokus pada pembenahan internal akibat mencuatnya masalah match fixing (pegaturan pertandingan). Srasa ini merupakan jalan terbaik,” kata Dadang.
Askab PSSI Subang sendiri menilai bahwa ketua umum PSSI yang baru harus bisa lebih fokus karena orang yang mengerti tentang persepakbolaan sangat besar dan dengan permasalahan yang kompleks. “Dibutuhkan keseriusan dan juga piawai dalam memimpin PSSI. Kami berharap Joko Driyono bisa melakukan itu,” harap Dadang.
Ia mengakui masih banyak pula permasalahan persepakbolaan di Subang. Dadang berharap PSSI dan pemerintah pusat juga memberikan perhatian. “Contohnya Persikas Subang ini masih menjadi kendala tentang dana dan prasarana, mudah-mudahan ada yang memperhatikan,” tuturnya.(ygo/man)