PUSAKANAGARA-Seiring Mulai berjalanya proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kepala Desa Patimban H. Darpani Taufik, telah menyiapkan beberapa program, bagi warga Desa Patimban untuk menghadapi pembangunan ini, khususnya dalam hal Sumber daya manusia (SDM).
Saat ditemui Pasundan Ekspres di Aula Kecamatan Pusakanagara, Darpani Taufik menuturkan bahwa pasca pembebasan lahan usaha dari masyarakatnya telah hilang. Untuk itu solusi yang ditawarkan Pemerintah Desa Patimban yakni mempersiapkan kebutuhan SDM.
“Kita siapkan skill serta pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan proyek Pelabuhan,” ucap Darpani.
Baca Juga:Dorong Ekonomi dengan KoperasiBPN Undang Pemilik Lahan Terdampak Pelabuhan
Saat ini, program pelatihan yang sudah mulai berjalan yakni pelatihan bahasa Inggris, Jepang serta Komputer dengan rentang peserta usia 20-30 tahun.
“Karena untuk persiapan pasca pembangunan, Jadi skill masyarakat sudah siap kalau pembangunan selesai,” ungkapnya.
Lalu, Ia juga menyiapkan program kejar Paket A,B dan C khusus untuk masyarakat Patimban putus sekolah atau belum bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
“Untuk security aja kan minimalnya itu SMA jadi kita coba siapkan SDM, biar pas selesai pelabuhan, kita sudah siap,” jelas Darpani.
Lalu untuk skill atau keahlian dalam kegiatan Pembangunan Pelabuhan Patimban, Darpani mencoba mengarahkan pelatihan tersebut dilakukan di Jakarta.
“kalau disinikan fasilitasnya tidak ada, jadi kita hubungi ke Jakarta, misal untuk supir crane, supir truk, container, akan ditempatkan di Jakarta,” bebernya.
Bahkan kata Darpani, saat ini warga yang sudah terdaftar sudah mencapai 3000 orang, dengan rentang umur 20-30 tahun. Dan secara keseluruhan adalah warga Desa Patimban. Proses pelatihan tersebut nantinya akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga:Kampanye Tatap Muka Jadi Andalan ParpolKepala Desa Dawuan Kidul Pastikan Saluran Irigasi Tidak Tersumbat
Ia mengaku saat ini telah mulai berkomunikasi dengan intansi seperti Kemanaker ataupun Kemenhub secara langsung, yang memang berkepentingan dalam pembangunan Pelabuhan ini.
“Kenapa ke Jakarta? Karena Dirjen Perhubungan Laut khusus bagian pelatihan siap menampung kita, Kemenhub kan tahu yang besok harus masuk ke pelabuhan tuh apa saja pekerjaanya,” tutupnya.(ygi/dan)