SUBANG-Pengelola jalan tol Cipali PT Lintas Marga Sedaya (LMS) bekerjasama dengan Astra menanam 6.000 bibit pohon di area lahan jalan tol Cipali, Rabu (23/1).
Bibit pohon tersebut ditanam di area seluas 20 hektare. Secara simbolis penanaman dilakukan oleh sejumlah perwakilan dari LMS dan Astra.
Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengatakan, pihaknya merupakan bagian dari Astra Infra Grup dan ingin lebih berkontribusi terhadap lingkungan lebih meluas. Konsep yang diusung yaitu ada tiga hal, the color of yellow, the colorfull of Cipali dan romatic of pink.
Baca Juga:Petani Mengeluh Harga Jagung AnjlokKorban Kekerasan pada Anak Terus Bertambah
Bibit pohon yang ditanam tersebut adalah jenis tabibuia, akasia dan cemara angina. Jenis pohon tersebut bisa menyerap limbah udara yang ada di sekitar lingkungan. Bisa beradaptasi dan berkembang dan juga tanaman tersebut bisa hidup di lahan yang gersang.
Dijelaskan Firdaus, selain tiga jenis bibit pohon yang ditanam tersebut pihaknya juga menanam 100 bibit pohon buah-buahan langka seperti jambu bol, bisbul, rambutan parakan, kepel, gowok, sirsak rowo, jamblang merah, sawo duren, durian lae dan nona.
Bertujuan sebagai program konservasi melesatarikan buah yang sudah langka di Indonesia. Bibit pohon buah langka tersebut ditanam di wilayah kantor operasional LMS Subang. “Selain menanam 3 jenis bibit pohon di sepanjang jalur tol Cipali tersebut kita juga menanam bibit pohon buah langka di wilayah kantor operasional LMS Subang,” tandasnya.
Presiden Komisaris PT LMS yang juga CEO Toll Road Group Bussiniess Astra Infra Wiwiek D Santoso mengatakan, penanaman bibit pohon tersebut berlaku untuk semua tol Astra agar nyaman, aman dan cantik.
“Agar pandangan pengendara tidak hanya jalanan aspal, sebab akan jenuh. Maka dari itu jika ada pepohonan yang rindang dan bagus maka pengendara tidak akan bosan dan tidak terlalu lelah dalam berkendara. Itu merupakan komitmen dari PT LMS Cipali,” tandasnya.
Ia mengatakan, penanaman pohon tersebut akan memakan median jalan sepanjang 18 kilometer. Maka pihaknya akan terus melakukan perawatan bibit pohon tersebut sebagai upaya melestarikan hayati. “Maintenance pasti ada seperti pemupukan dan pengairan secara rutin. Maka kita berencana menjadikan PT LMS Cipali ini menjadi sentra bibit pohon,” tuturnya.