BANDUNG-Sejumlah mahasiswa dan siswa SMK dari beberapa daerah di Indonesia, mengikuti kegiatan panen benih kentang G0 varietas Granola di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.
Widyaiswara BBPP Lembang, Anda Suhendi mengatakan, aeroponik merupakan salah satu cara budidaya tanaman hidroponik, dimana akar terurai di rongga udara di bawah sterofoam, dan terus menerus disemprot dengan larutan hara berupa AB Mix dalam bentuk kabut.
“Aeroponik menggunakan sebuah bak dengan media berupa sterofoam dengan ukuran 1 m x 1 m x 3 cm. Sterofoam tersebut diberi lubang tanam dengan diameter 1,5 cm dengan jarak antar lubang sebesar 15 cm x 20 cm,” katanya, Rabu (23/1).
Baca Juga:Pertamina Pasok BBM Polda JabarKepengurusan KONI Harus Ada Unsur Keterwakilan Masyarakat
Menurutnya, salah satu komoditi yang ditanam dengan menggunakan sistem aeroponik yang ada di screen house inkubator agribisnis BBPP Lembang adalah kentang (Solanum tuberosum) varietas Granola.
Kegiatan di dalam screen house tersebut merupakan kegiatan perbanyakan benih kentang G0 dan kegiatan perbanyakan benih ini dilakukan setelah proses aklimatisasi di ruang aklimatisasi. Adapun kegiatan perbanyakan benih kentang G0 membutuhkan waktu selama 3 bulan.
“Setelah 3 bulan, benih kentang tersebut dapat dipanen,” ucapnya.
Adapun sebelum dilaksanakan proses pemanenan ini, lanjutnya, benih kentang dikeringkan selama 1 minggu. Tujuannya adalah agar kandungan air dalam benih kentang (knol) G0 berkurang dan mempertebal kulit dari benih kentang G0. Setelah itu dilakukan pemanenan dengan cara mencabut knol dari akarnya.
“Setelah dilakukan pemanenan, langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi benih (sortasi) dan grading. Seleksi dan grading knol dilakukan secara manual menggunakan tangan. Kemudian knol tersebut dipilah sesuai ukurannya dengan menggunakan wadah penampungan berupa ember/baki.
Selanjutnya jumlah knol tersebut dihitung. Setelah dipanen, knol tersebut disimpan di dalam ruangan tertutup dan gelap. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan tunas baru. Proses dormansi membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan,” paparnya.
Kegitan tersebut diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Jenderal Sudirman Jurusan Teknik Pertanian, siswa dan siswi dari SMKN 2 Slawi, SMKN 1 Maja, SMKN 1 Kadipaten, SMKN 1 Pusakanagara, dan SMKN 1 Ciasem, turun langsung melakukan kegiatan panen benih kentang G0 varietas Granola.(eko/din)