PURWADADI– Banyaknya permintaan kaos atau tshirt dari kalangan anak muda yang ingin tampil beda, membuat Ujang memberanikan diri untuk membuka Toko kaos polos PWD.
“Karena kalau kaos-kaos biasa tidak laku, anak-anak mudah lebih suka pada yang begini, polos, atau gak sablon sendiri. Makanya saya buka toko kaos polos Purwadadi ini,” Kata Ujang pada Pasundan Ekspres.
Toko kaos polos PWD menurut Ujang memang sengaja dibuka untuk memfasilitasi kebutuhan pakaian anak muda di Purwadadi, dari hasil analisa pasar yang dia lakukan secara mandiri Purwadadi saat ini tidak seperti Purwadadi sepuluh tahun lalu.
Anak-anak muda di Purwadadi menurutnya sudah melek fashion sehingga cenderung selektif dalam memilih pakaian untuk dibeli.
“Sebenarnya selain toko kaos polos PWD ini saya juga punya toko pakaian di blok pasar dalam Purwadadi. Dari hasil analisa dan pengalaman saya didapatilah kesimpulan saya harus membuka toko pakaian yang segmennya memang untuk anak muda. Indikator tersebut saya dapati karena ke toko milik saya di pasar banyak yang nanya tentang kaos polos, rata-rata anak musa usia SMP, SMA,” Tambah Ujang.
Baca Juga:Mudah Dibawa, Kartu Nikah Sudah Bisa DicetakBreaking News! Tabloid ‘Indonesia Barokah’ Sudah Masuk Subang
Harga yang dibandrol Ujang untuk satu pcs kaos polosnya yaitu 45 ribu untuk berbagai warna, berbahan katun combad, bahan yang mampu menyerap keringat, Menurut Ujang bahan kaos katun combad cocok digunakan di Purwadadi yang terkenal dengan cuaca panasnya. Tidak hanya kaos polos saja, Ujang juga menyediakan fasilitas sablon satuan, untuk pembeli yang ingin menyablon kaos polosnya dengan desain atau kata-kata sendiri dibandrol seharga Rp65 ribu.
Toko kaos polos PWD milik Ujang belum genap satu tahun dibuka, jadi secara bisnis menurutnya belum bisa menentukan berapa omset dalam penjualan kaos polos dan sablon yang dia kelola, yang pasti menurutnya untuk kalangan anak muda usia SMP dan SMA di Purwadadi sudah banyak yang menjadi langganan, dan memesan beberapa sablonan karya desain mereka sendiri.
“Saya modal Rp10 juta buat buka ini, belum genap satu tahun, belum bisa ngobrolin omset, modalnya aja belum balik. Tapi untuk penjualan cukup bagus, karena hasil analisa pasar saya yang semula saya katakan itu ternyata tepat, terbukti sudah mulai banyak kalangan anak SMP dan SMA yang sudah berlangganan, bahkan diantara mereka ada juga yang memesan untuk kaos kelas,” Pungkasnya. (idr/ded)