PUSAKANAGARA-Niko Rinaldo Caleg PDI Perjuangan Dapil V Subang, yang juga Founder Rumah Perubahan Pantura, berkunjung ke SMAN 1 Pusakanagara, kemarin (24/1).
Kunjunganya kali ini dalam rangka meminta do’a restu dari civitas akademik SMAN 1 Pusakanagara, pada ajang kontestasi Pileg 2019.
Niko Rinaldo mengatakan, sebagai kader nasionalis dirinya di ajarkan jargon “Jas Merah” yakni jangan sekali-kali melupakan sejarah. “Saya bisa berproses sampai fase saat ini, tidak lain karena jasa bapak ibu guru yang telah mendidik saya, dengan begitu tulus dan penuh dedikasi,” ucap Niko, kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Cegah Banjir, Pemdes Simpar Buat Saluran BaruDandim Ajak Masyarakat Perangi Hoax
Menurutnya Nepus sendiri menyimpan banyak pengalaman berharga yang didapatkannya. Sebab dari segi kegiatan keorganisasian ia pernah menjabat sebagai Ketua KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) angkatan pertama tahun 2005-2006.
“Saya juga pernah tinggal di sekolah bersama rekan-rekan aktivis sekolah yang lain, hal itu tentunya membuat kesan tersendiri dan menjadi bekal, dalam perjalanan berorganisasi maupun berpolitik, selalu ada sahabat yang tetap setia dalam suka cita perjuangan,” ungkapnya.
Ia sendiri memegang istilah “tidak mau kacang lupa kulit”. Ia juga menyebutkan bahwa ia tak ingin menyepelekan banyak komunitas, masyarakat serta orang yang berpengaruh yang tidak ia temui.
“Jangan sampai komunitas, masyarakat kita datangi, orang orang yang berpengaruh besar dan telah mendidik saya, tidak saya temui,” tuturnya.
Ia meyakini, bahwa do’a dan ridho orang tua dan guru-gurunya akan mempermudah setiap langkah perjuangan.
Dalam perbincanganya yang disimak Pasundan Ekspres, salah satu Guru yang ditemui Niko yakni Hufroni, yang menuturkan bahwa ia menyambut baik silaturahmi dan kehadiran Niko sebagai alumni, yang sedang meretas perjuangan didunia politik.
“Silahkan saja kita terbuka bagi siapapun alumni yang ingin silaturahmi,” ucapnya.
Baca Juga:Beli Kaos, Bisa Desain Sablon SendiriMudah Dibawa, Kartu Nikah Sudah Bisa Dicetak
Ia pun mendoakan kesuksesan atas usaha serta perjuangan yang dilakukan sekarang. “Saya mendoakan saja, tapi untuk pilihan mah tentu kita kembalikan ke masing-masing saja, kami hanya mendoakan semoga langkahnya sukses dalam membangun Subang,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengelola kebersihan dan keamanan sekolah yang akrab dengan Niko dulu yakni Dariman, juga mendoakan agar apa yang dilakukan Niko saat ini memberi hasil.