PAMANUKAN-Semakin ketatnya persaingan jasa ekspedisi barang, Pos Indonesia memiliki cara untuk berinovasi dengan pelangganya. Namun ada satu hal yang menarik dan masih menjadi sasaran banyak orang, khususnya, di daerah saat menggunakan jasa Kantor Pos yakni jasa pengiriman uang dari luar negeri.
Menurut Kepala Kantor Pos Cabang Pamanukan Kasto Sugiarto, ia mengakui bahwa persaingan bisnis ekspedisi barang kini semakin ketat. Namun ia beranggapan bahwa saat ini Kantor Pos masih menjadi pilihan bagi masyarakat didaerah dalam layanananya.
“Masih ada yang sering digunakan masyarakat itu, ya yang ngirim uang dari luar negeri
kan banyak,” ucap Kasto pada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Nelayan Patimban Ingin PerhatianGaji Perangkat Desa Setara ASN, Pemkab Belum Menerima Surat Resmi
Bahkan Kasto sendiri berbagi cerita unik, mengenai pengiriman uang dari luar negeri ini. Kasto menuturkan tidak selalu pengiriman uang dari luar negeri atau dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) selalu dengan nominal besar.
“Tidak selalu bear, justru ini yang menarik, kadang cuma ratusan ribu. Tadi baru saja ada yang ngambil uang Dua ratus ribu kiriman dari luar negeri,” ungkap Kasto.
Ia sendiri tidak mengetahui secara jelas beragam kebutuhan pelangganya. Namun hal tersebut kerap kali terjadi dan ia sendiri menyaksikan langsung.
“Ya memang betul, ga semua itu nominalnya besar. Bahkan saya pernah melayanai yang hanya mengambil uang 59.000,” terang Kasto.
Lebih lanjut, Kasto menyebut setiap bulannya transaksi pengiriman uang dari luar negeri bisa mencapai 700-800 transaksi. “Kalau setiap bulanya bisa 700-800 transaksi di kita, tapi kalau jumlah nominalnya berapa datanya bukan di kita tapi di Subang,” tandasnya. (ygi/dan)