PURWAKARTA-Ketua Koperasi Pesantren (Kopontren) Al-Muhajirin H Amit Saepul Malik, memenuhi undangan Kelompok Kerja (Pokja) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Ekonomi yang memfasilitasi terbentuknya kerjasama penyaluran kredit mikro antara Kopontren dan Pegadaian, Rabu (23/1).
“Acara ini digelar sebagai tindaklanjut dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, yaitu sosialisasi kredit mikro dan pelatihan aplikasi untuk para agen,” kata Amit, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (24/1).
Dirinya pun mengapresisasi dan mendukung penuh langkah strategis yang dilakukan PBNU.
Baca Juga:KPU Kukuhkan dan Bekali 55 Relawan DemokrasiDi Jabar hanya 17 Media Online Terverifikasi
“Jalinan kerjasama yang dituangkan dalam MoU saat ini, baru dilakukan secara simbolis dengan pejabat pegadaian pusat. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pegadaian yang berada di daerah, termasuk di Purwakarta,” ujarnya.
Amit pun menyampaikan, pesan Ketua PBNU Bidang Ekonomi DR KH Eman Suryaman. “Beliau yang hadir pada saat MoU menjelaskan, bahwa ini merupakan dukungan terhadap pelaku usaha mikro, agar ke depan bisa meningkat menjadi pengusaha makro,” ujarnya.
Saat itu, kata Amit, KH Eman juga menyebutkan, kerjasama antara PBNU dan Pegadaian memiliki prospek yang bagus. “Dengan terjalinnya kerjasama antara PBNU dengan Pegadaian Pusat, maka akan berlanjut kepada koperasi-koperasi yang berada di pesantren-pesantren NU di seluruh daerah,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin DR KH Abun Bunyamin MA menyambut baik program tersebut.
“Program ini juga sebagai langkah untuk memberantas kemiskinan dan praktik rentenir. Semoga dengan adanya program ini warga Nahdliyin bisa meningkatkan taraf kehidupannya,” ucap KH Abun.(add/dan)