Perilaku tidak sehat sebagian warga tersebut pada akhirnya mendatangkan kerugian bagi mereka sendiri di kemudian hari. Saat musim penghujan tiba, banjir yang diakibatkan oleh aliran sungai yang tersumbat tumpukan sampah menjadi tak terhindarkan. Banjir tersebut bukan hanya menggenangi areal pesawahan warga, namun juga menggenangi jalan – jalan yang biasa dilalui oleh warga. Akibatnya, aggaal panen pun kerap kali mengintai sebagian masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian tersebut. Adapun jalan – jalan penghubung antar desa maupun antar kecamatan menjadi rusak parah dan tak jarang mengakibatkan kecelakaan bagi para pengendara sepeda motor.
Selain mengakibatkan kerusakan sawah dan jalan, musibah banjir yang sebenarnya diakibatkan oleh perbuatan manusia itu juga membawa wabah penyakit yang sangat berbahaya bagi kesehatan warga, khususnya anak – anak. Selain itu banjir juga mengancam warga yang bermatapencaharian sebagai peternak. Banyaknya hewan ternak yang sakit atau mati tentunya akan mendatangkan kerugian yang tidak sedikit dan mengancam keberlangsungan usaha mereka.
Untuk menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan hidup manusia, membagun budaya bersih dan sehat di lingkungan masyarakat perlu dilakukan. Budaya positif seperti ini hanya dapat dilakukan dengan cara melakukan edukasi yang baik kepada masyarakat. Untuk itu sinergi antar dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup perlu terus dibangun dalam rangka menyusun berbagai program yang berorientasi pada kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Berbagai kegiatan penyuluhan yang melibatkan masyarakat banyak perlu dilakukan hingga ke tingkat Desa. Masyarakat memerlukan pembinaan tentang bagaimana seharusnya mereka mengolah sampah. Mulai dari memanfaatkan sampah organik sebagai bahan baku pembuatan pupuk, sampai dengan melakukan proses daur ulang hingga mampu mendatangkan keuntungan secara ekonomi nampaknya menjadi sebuah keharusan.
Baca Juga:Dua Hari Razia, Unit Lantas Polsek Pamanukan Amankan 25 Knalpot BisingIntensitas Hujan Tinggi, Sawah Terendam
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, menyediakan sarana pendukung juga perlu dilakukan oleh pemerintah daerah. Menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di tiap desa bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah yang berserakan dimana saja. Di samping itu menyediakan kendaraan pengangkut sampah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh warga akan memudahkan proses pengangkutan sampah sehingga sampah yang dihasilkan tidak terus menumpuk dalam waktu yang relatif lama sehingga merusak keindahan lingkungan sekitar.