SUBANG-DPD PSI Subang didampingi Caleg DPR RI dan Juru Bicara DPP PSI Dedek Prayudi terkejut mendengar keluhan para pedagang pasar tradisional. Sebab nasib mereka tidak jelas, aduan kepada pemda dan DPRD pun diabaikan.
Rombongan PSI diterima oleh Pendamping Forum Pedagang Kecil dan Kaki Lima Kabupaten Subang, Ujang Jabrig dan Ketua Badan Pengelola Pasar Pujasera, H Harris, Minggu (27/1).
“Sesuai arahan Ketum kami dan Pak Jokowi, kami dengarkan langsung keluhan para pedagang pasar terkait ketidakadilan yang mereka alami akibat buruknya kebijakan Pemkab dan ketidakpedulian DPRD Kab Subang,” kata anggota TKN Jokowi-KH Ma’ruf ini.
Baca Juga:Orang Kaya Ketiga di Indonesia, Eka Tjipta Wariskan Rp122 TriliunHarlah Muslimat NU Ke-73 di GBK Berhasil Pecahkan Rekor Muri Khatmil Quran oleh 100 Ribu Jamaah
Dedek mengingatkan bahwa anggota DPRD Subang digaji untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi rakyat, termasuk para pedagang kecil. “Kami bahkan menerima informasi dari pedagang bahwa Ketua DPRD Subang bukan hanya tidak menindaklanjuti aspirasi para pedagang, tapi juga melakukan pembodohan dengan mengatakan ‘takut dipecat Bupati’. Mana ada anggota apalagi Ketua DPRD dipecat Bupati,” sambung Dedek.
“Termaktub di sila ke-5 Pancasila, keadilan sosial harus diwujudkan dalam proses pembangunan. Ini artinya setiap jenjang proses pembangunan harus melibatkan dan menguntungkan seluruh pihak, termasuk pedagang kecil. Jangan sampai hanya kalangan tertentu yang menikmati buah manis pembangunan, ini tidak adil!” seru Dedek.
Ketua DPD PSI Subang, Hasan Nurdin menambahkan bahwa ketidakadilan ini sudah terjadi sejak era bupati sebelumnya. “Para pedagang di Pujasera, Pasar Inpres atau Pasar Panjang dan Pasar Purwadadi mengalami kerugian akibat ketidakpastian dan buruknya kinerja anggota DPRD dan Pemkab terdahulu dalam memperlakukan pedagang kecil,” ujar Hasan.
Politisi muda Subang ini menyebutkan bahwa para pedagang kecil tidak pernah diajak bicara dalam proses membuat keputusan. “Mereka diajak bicara ketika keputusan itu sudah dibuat dan keputusan tersebut merugikan para pedagang kecil hingga banyak yang mengalami kebangkrutan,” sambung Hasan.
“Para pedagang kecil sudah mencoba mengadu ke DPRD Subang, Pemkab Subang dan lain-lain, tapi tidak ada tindaklanjut apapun. Kami menduga ada dua kemungkinan, yakni wakil rakyat di Subang tidak peduli nasib pedagang kecil atau mereka mungkin bermain mata dengan pihak tertentu. PSI berada satu barisan dengan pedagang tradisional karena komitmen kami adalah memajukan sentra ekonomi lokal,” ujar Hasan.