Barang Berharga Tak Bisa Diselamatkan
Rumah yang dihuni dua kepala keluarga di RT 1 RW 8, Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dilahap sijago merah.
Nyaris seluruh barang berharga milik korban tak bisa diselamatkan lantaran kobaran api yang sangat besar. Beruntung, sebelum kobaran api membesar, para penghuninya bisa menyelamatkan diri keluar rumah.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (30/1) dini hari itu sontak mengagetkan pemilik rumah, Asep Sopian, 56. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, pasalnya korban tidak mengetahui sumber api berasal.
Baca Juga:PBB Dukung Jokowi-Ma’rufIntruksikan Pemdes Buat Posko Siaga Banjir
“Kebakarannya terjadi saat saya sedang tidur, tiba-tiba terbangun melihat api yang muncul dari lantai atas, padahal di atas sedang sepi, sama sekali tidak ada orang,” katanya.
Dia mengatakan, empat orang penghuni rumah semuanya tengah tertidur di ruang bawah berhasil selamat, “Saya bergegas menyuruh istri, anak dan mertua agar keluar rumah. Dan segera berteriak meminta tolong warga,” ungkapnya.
Teriakan meminta tolong terdengar warga, rumah Asep di lantai dua yang sudah dikepung kobaran api coba dipadamkan warga dengan peralatan seadanya sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Dalam tempo waktu sekitar dua jam, api yang membakar rumah Asep dapat dipadamkan oleh tiga unit mobil pemadam. “Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar jam 4 subuh, setelah api benar-benar padam, turun hujan deras,” ujarnya.
Hampir seluruh barang berharga, termasuk pakaian tak sempat diselamatkan karena disimpan di lantai atas. Namun dia mengaku, empat unit sepeda motor dan puluhan tabung gas keburu dikeluarkan dari warung yang berada di lantai bawah.
“Kebetulan di ruang bawah itu warung, kalau barang dagangan hancur semua, enggak tersisa. Beruntung, motor sempat dibawa keluar sehingga kerugian tidak terlalu besar,” tuturnya.
Kapolsek Lembang, Kompol Dedi Hermayadi mengungkapkan, penyebab kebakaran masih diselidiki. Tapi berdasarkan keterangan korban, kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di lantai dua.
Baca Juga:Warga Gempol Minta Kompensasi Dampak Proyek Pelabuhan PatimbanPengukuhan Perkopindo Masa Bhakti 2019-2024
“Peristiwanya terjadi sekitar jam 2.00 WIB. Korban masih menghitung total kerugian, namun diperkirakan mencapai Rp60 juta,” beber Dedi usai olah TKP di lokasi kejadian.
Sementara itu, di tengah guyuran hujan, warga dibantu anggota dari Satgas Citarum Harum serta kepolisian membersihkan sisa-sisa kebakaran pada Rabu pagi. Mereka mengangkut benda bekas kebakaran ke dalam truk untuk dibuang ke tempat penampungan sampah.