SUBANG-Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN RI F. Harry Sampurno, meresmikan Pabrik Fuze Bomb, Pabrik Emulsifier dan Pabrik Elemented Detonator. Sementara Sarana dan Prasarana Pabrik Spherical Powder diresmikan oleh Sekjen Kemhan RI Marsdya TNI. Hadiyan Sumintaatmadja, di kawasan PT. Dahana (Persero) Kabupaten Subang, Rabu (30/1).
Energetic Material Center (EMC) merupakan sebuah kawasan industri bahan peledak yang dimiliki oleh perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero). Sejak 2012 kawasan yang berlokasi di Jl. Raya Subang- Cikamurang Km. 12 ini terus berkembang, seiring bertambahnya fasilitas industri yang dibangun di dalamnya.
Ekspansi bisnis dilakukan Dahana, terus ditopang dengan membangun fasilitas dan pengembangan teknologi industeri bahan peledak. Hal itu sejalan dengan visi misinya menjadi kiblat bahan peledak Indonesia, serta mendorong terwujudnya kemandirian industeri bahan peledak nasional.
Baca Juga:Wuling Almaz Siap Mengaspal di PurwakartaTerlihat Bingung di Bandara, Siti Masitoh TKW Asal Purwakarta Berhasil Dipulangkan
Budi Antono, Direktur Utama PT Dahana (Persero) mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas produksi baru di Dahana ini merupakan salah satu wujud Dahana mendorong kemandirian bahan peledak di Indonesia.
“Hari ini DAHANA meresmikan fasilitas produksi baru untuk menunjang produksi bahan peledak komersil dan militer. Tentunya fasilitas yang dibangun di kawasan EMC Dahana ini, adalah sebagai pengembangaan teknologi penunjang lini bisnis bahan peledak Dahana serta untuk mewujudkan kemandrian bahan peledak nasional,” terang Budi Antono.
Pabrik baru yang saat ini dibangun Dahana adalah Pabrik Fuze Bomb. Sebuah fasilitas produksi bomb untuk melengkapi industri pertahanan. Sebelumnya pada Maret 2018 DAHANA telah membangun dan meresmikan Pabrik TNT Filling, fasilitas industri bom P100 Live untuk pesawat tempur Sukhoi TNI AU.
Salah satu kompenen bomb P100 Live adalah Fuze Bomb yang berfungsi menginiasi ledakan bomb.
“Sebelumnya untuk memproduksi bomb P 100 Live, Fuze bombnya kita import.
Namun mulai tahun ini, kita sudah mampu memproduksi sendiri,” ujar Budi Antono.
Pabrik Fuze Bomb dibangun berdekatan dengan pabrik TNT Filling. Dalam pembangunan Pabrik Fuze Bomb ini, Dahana bekerjasama dengan perusahaan asal Bulgaria, Armaco JSC.
“Untuk memiliki industri Fuze Bomb kita menggandeng Armaco Bulgaria dengan sistem Transfer Of Technologi (TOT), dan nantinya pabrik ini mampu memproduksi fuze sebanyak 200 sampai 300 Pcs per hari,” terang Budi Antono.