“Waktu itu kan pernah ada pertemuan di desa, nah warga ini sepertinya tidak datang, karena tidak mendapat undangan. Tapi pasti kami tampung usulannya,” kata Pantja.
Pantja juga mengungkapkan, bahwa karena saat ini proyek pembangunan terus berjalan. Perusahaan juga sedang mempersiapkan bahan, untuk pemberdayaan warga setempat untuk diikut sertakan dalam kegiatan proyek.
“Ini masih berjalan, masih panjang proyek ini. Nanti kita juga ada penyerapan tenaga kerja untuk warga lokal, ini juga didepan ada pengerjaan pengecoran jalan, pekerjanya dari warga Gempol juga,” ucapnya.
Baca Juga:Pengukuhan Perkopindo Masa Bhakti 2019-2024Bertemu Warga, H. Hermansyah Janji Solusi Banjir
PT Shimizu selaku salah satu kontraktor dalam Join Venture pembangunan access road, telah memberikan sebagian kompensasi pada warga Gempol, yang terdampak pemasangan tiang pancang.
Namun, adanya aksi unjukrasa dari warga tersebut dilakukan, karena warga di RT tersebut belum menerima kompensasi, dampak lingkungan dari adanya proyek yang sedang berjalan. (ygi/dan)