KARAWANG-Wakil Bupati Karawang Ahmad Jamakhsyari menyatakan bahwa pembangunan sekolah rusak yang direncanakan dengan anggaran Rp300 miliar yang dibagi dua pada tahun 2018 dan 2019 urung dilakukan. Anggaran berubah hanya Rp 40 sampai 50 miliar saja.
Menurut pria yang akrab disapa Jimmy ini, pihaknya pernah teriak-teriak mengenai pendidikan dan akhirnya memaksa untuk mengadakan rapat anggaran di Resinda Karawang pada 2017, guna membahas masalah pembangunan sekolah rusak yang ada di Karawang.
“Dalam rapat tersebut semua hadir dan lengkap dari mulai Bupati, kepala dinas PUPR, Sekda Teddy, Kepala Dinas Pendidikan semua ada dinas pendidikan, Kepala Dinas PUPR serta beberapa Kepala Dinas yang lainnya,” ujar Jimmy, Kamis (31/1).
Baca Juga:Mall Galuh Mas Menggelar Beragam Acara SeruEdarkan Sabu, Pemain Organ Tunggal Diringkus Tim Pemberantasan BNN
Dalam rapat tersebut, lanjut Jimmy, di sana justru meminta anggaran buat sekolah dasar sebesar Rp300 miliar dan dipecah menjadi dua kali anggaran yakni Rp150 miliar di tahun 2018 dan Rp150 miliar di tahun 2019.
“Saya berharap bisa memangkas anggaran khusunya anggaran yang tidak penting seperti kunjungan kerja, belanja rutin dialihkan kepada pembangunan sekolah rusak,” ucapnya.
Namun seperti semua ketahui bahwa di tahun 2018 anggaran hanya Rp40-50 miliar untuk anggaran sekolah dasar itu sangat jauh dari rencana awalnya, “Apakah tahun 2019 saya pernah diundang untuk menyusun APBD 2019, silahkan tanya kembali sama teteh (bupati),” ucapnya.(use/man)