Keterwakilan Perempuan Hanya 12 Persen
SUBANG-Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Subang mendorong agar para caleg perempuan bisa menang di pileg 2019. Banyaknya perempuan yang menjadi anggota dewan diharapkan untuk menyuarakan hak-hak perempuan.
Ketua KPPI Kabupaten Subang, Hj Emmaningsih mengatakan, KPPI saat ini tengah fokus agar para caleg perempuan DPRD Subang bisa menang. KPPI mendukung caleg perempuan di berbagai partai politik peserta pemilu.
“Sekarang ini kita fokus peraihan suara, kita konsolidasi untuk meraih suara dengan para caleg lintas partai,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres usai acara konsolidasi dengan caleg perempuan di Aula PKK Kabupaten Subang, Jumat (1/2).
Dia mengatakan, perempuan yang berkiprah di politik oleh masyarakat masih terkesan tabu. Oleh karenanya KPPI mengedukasi masyarakat bahwa perempuan pun bisa dan mampu berpolitik.
Baca Juga:Butik Agreng Tingkatkan Kualitas PelayananGerindra Targetkan 85 Persen Suara
“Kita mendukung kepada caleg perempuan agar tetap semangat supaya bisa meraih suara,” ujarnya.
Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Subang, Yuli mengatakan, sebanyak 16 caleg perempuan dari 14 partai akan diikut sertakan dalam acara Komunikasi Caleg Perempuan tingkat Jawa Barat pada 6 Februari 2019.
“Nanti ada pembekalan kepada caleg perempuan di tingkat provinsi, sekarang ini kita persiapan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Dia mengatakan, sangat mendukung kepada perempuan yang ikut mencalonkan diri menjadi caleg. Dengan adanya konsolidasi antar caleg perempuan yang dilakukan KPPI diharapkan lebih memahami persoalan-persoalan perempuan.
Yuli menyebutkan, keterwakilan perempuan di DPRD Subang periode 2014-2019 masih sangat minim. Hanya sebanyak 12 persen saja perempuan duduk menjadi anggota dewan.
Yuli menuturkan, kesadaran masyarakat agar adanya keterwakilan perempuan di DPRD harus diupayakan oleh partai politik termasuk oleh calon anggota dewan perempuan. “Kami juga selalu sampaikan ke masyarakat untuk memilih calon perempuan siapapun itu,” ungkapnya.
Dia mengatakan, dengan memilih calon perempuan aspirasi yang menyangkut kepentingan-kepentingan perempuan dapat diperjuangkan.
“Ketika kita berbicara kepentingan-kepentingan perempuan, mereka (anggota dewan perempuan) lebih paham dan akan memperjuangkan kepentingan-kepentingan itu,” pungkasnya.(ysp/ded)