SUBANG– Sawah terserang hama Keong, Dinas Pertanian kerahkan 30 orang Petugas Organisme Penggangu Tanaman (POPT) yang tersebar si seluruh wilayah di Kabupaten Subang.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Asep heryana mengatakan, di musim hujan ini intensitas air tinggi sehingga areal persawahan terendam, untuk itu pihaknya menyarankan para petani membuatkan larik (Galian).
“Sawah yang terendam tersebut kita sudah menyarankan kepada para petani agar membuat larik untuk penyesuaian kebutuhan air di sawah,” ujarnya.
Baca Juga:Tidak Juga Dibangun Jembatan, Padahal Sudah Diadukan ke Wabup Agus MasykurVespa Makin Digandrungi Generasi Muda, Ada yang Dibandrol Rp42 Juta!
Dijelaskan Asep, penghujan seperti ini juga membuat hama seperti Siput Murbei dan Keong menggerogoti batang tanaman padi, hama tersebut biasanya menggerogoti batang hingga daun padi ketika padi berumur 20-30 hari.
“Di musim penghujan seperti ini, Keong dan Siput Murbei menjadi hama penggangu dan harus di waspadai oleh para petani,” katanya.
Ditambahkan Asep, luasan areal sawah yang ada di Kabupaten Subang seluas 84.570 Hektare. Pihaknya menyerukan kepada POPT untuk bisa terus melakukan pemantauan dan pendataan di 30 Kecamatan.
“Kami sudah menginstruksikan mereka, agar memberitahukan hal tersebut kepada para petani, dan meminta data areal sawah mana saja yang mengalami kerusakan karena hama Keong dan Siput Murbei tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubdivre Bulog Subang Dandy Ariyanto mengatakan penyerapan padi dari petani masih minim karena saat ini belum memasuki masa panen.” Ketersediaan pasokan beras sangat aman karena ada beras impor dari Vietnam,” singkatnya.(ygo/ded)