SUBANG-Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kabupaten Subang telah dideklarasikan, Minggu (3/2) di alun-alun Subang. Acara deklarasi diisi dengan kegiatan senam dengan hadiah utama satu unit motor.
Acara tersebut dihadiri oleh pembicara nasional Tengku Zulkifli Usman, perwakilan Garbi Jabar Hendro Sugiharto, Pembina Garbi Subang Boing Zakaria dan pengurus Garbi Subang.
Ketua Garbi Kabupaten Subang, Edi Mardiana mengatakan, Garbi akan menjadi wadah bagi kalangan milenial untuk menjadi tempat diskusi, berargumentasi, dan membuat konsepsi untuk kemajuan negeri dan kesejahteraan bangsa.
Baca Juga:Masjid Ath-Thoyyibah yang Mirip Ka’bah, Penyemangat Naik Haji dan Obat Rindu Ke Tanah SuciAndrian
“Insya Allah kita akan mengadakan kegiatan-kegiatan diskusi serius tapi santai sambil ngopi,” ungkap Edi kepada Pasundan Ekspres.
Dia mengatakan, kehadiran Garbi di Subang diharapkan memberikan manfaat bagi kemajuan Subang khususnya. Melalui para pemuda yang tergabung dalam Garbi ini diharapkan Subang semakin maju.
Kepengurusan Garbi saat ini berjumlah 20 orang. Edi mengajak kepada masyarakat terutama para pemuda untuk bergabung dengan Garbi. Anggota Garbi saat ini puluhan orang.
“Kehadiran Garbi untuk menebar kebermanfataan dan mengejar ketertinggalan khususnya di Subang,” ujarnya.
Dia menuturkan, Garbi akan berupaya untuk mendorong agar Indonesia menjadi kekuatan kelima di dunia dalam berbagai bidang. Mulai dari ekonomi, teknologi, hingga militer.
“Indonesia harus ada kemajuan dalam berbagai bidang, kita dorong supaya menjadi kekuatan kelima dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan calon legislatif menjadi ketua Garbi. Pasalnya, Ketua Garbi Subang Edi Mardiana tidak menginformasikan kegiatan deklarasi Garbi tersebut ke DPD PKS Subang. Padahal Edi Mardiana merupakan Caleg dari PKS Subang.
Baca Juga:Sembilan Paket Sabu Beredar di Lapas , BNN Telusuri Keterlibatan Warga BinaanPGRI Gugat Pasal 94 Undang-Undang ASN
Ketua DPD PKS Subang T. Munandar Hilmi sangat menyayangkan karena Ketua Garbi Subang Edi Mardiana tidak pernah menginfromasikan deklarsi atau datang kepada DPD PKS Subang, padahal Ketua Garbi tersebut merupakan caleg dari PKS.
“Kalau dalam adat timur kan ada pembicaraan, atau menginformasikan, tapi ini tidak ada,” ujarnya.
Dijelaskan Munandar, Garbi diklaim sebagai ormas bagi mereka yang pernah gabung di PKS. Sebagai ketua DPD PKS, Munandar tidak mempunyai kewenangan apa-apa untuk Garbi Subang, karena itu adalah hak mereka untuk membuat ormas yang diinginkan.