PURWAKARTA-Menjelang Tahun Baru Cina atau yang lebih dikenal Imlek, produsen kue keranjang di daerah Pecinan Purwakarta, tepatnya di Gang Aster, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, mulai kebanjiran pesanan dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Tak tanggung-tanggung, saking banyaknya permintaan, produksi kue keranjang di tempat ini, bisa mencapai 200 kilogram per harinya.
Hal ini dibenarkan oleh satu-satunya perajin kue keranjang di daerah Pecinan Purwakarta, Koe Pie Kong atau yang akrab disapa Mulyadi.
Baca Juga:Linda Megawati Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR di Desa RancabangoMasuk SD Tidak Boleh Tes
“Kue keranjang merupakan kue khas imlek, jadi ngga aneh kalau permintaannya melonjak setiap mau Imlek,” kata Mulyadi, Ahad (3/2).
Disebutkannya, harga bahan baku utama kue keranjang, yakni tepung ketan, mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.
“Meski begitu, keuntungan yang didapat terbilang stabil, karena, kami juga menyesuaikan harga jual. Tahun lalu harga jual kue keranjang Rp 35 ribu, sedangkan tahun ini turun menjadi Rp 30 ribu,” ujarnya.
Mulyadi menambahkan, ada beberapa daerah yang memiliki jumlah permintaan cukup tinggi. “Di antaranya Bandung, Karawang, dan Subang. Kita bersyukur, Imlek tahun ini, mendatangkan berkah,” ucapnya.(add/dan)