PURWADADI-Kantor Unit BRI Wanakerta Purwadadi diserbu ratusan ibu rumah tangga, pada pukul 10.00 WIB, Senin (4/2). Lalu lintas mendadak padat di sepanjang jalan Purwadadi Raya tepat di Depan Kantor Desa Wanakerta. Setelah ditelusuri, penyebab dari penyerbuan kantor BRI Unit Wanakerta Purwadadi sedang ada pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Salah satu orang tua dari siswa penerimana PIP, Rokayah menjelaskan, kemarin adalah waktu yang ditentukan pihak sekolah untuk pencairan PIP di Kantor BRI Unit Wanakerta. “Saya dapat surat pemberitahuan dari sekolah. Katanya, pencairan dana PIP di Bank BRI Wanakerta hari Senin tanggal 2 Februari, sekalian pengambilan kartu. Jadi, pencairannya melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), ya saya datang ke sini, tahunya sudah ramai,” jelas Rokayah.
Dari pantauan Pasundan Ekspres, para ibu-ibu yang berdatangan ke kantor BRI Unit Wanakerta ini berdesakan, saling mendahului, tidak tertib. Diduga tidak ada regulasi antrean yang jelas yang diterapkan dari pihak Bank. Saat dikonfirmaai mengenai bagaimana regulasi antrean pencairan dana PIP tersebut pihak bank tidak mau berkomentar. Salah satu pegawainya yang tidak mau disebutkan namanya memberikan penjelasan singkat, BRI hanya ditugasi untuk pencairan saja.
Baca Juga:Kades Purwadadi Rencanakan Nikah dan Khitanan MasalPerumahan Grahayana Kembalikan Tanah Warga Rawarengas
“Kami hanya menyediakan pelayanan khusus, tugas kami juga hanya mencairkan saja, mengenai regulasi antrean sudah ada disesuaikan dengan domisili. Sistemnya absen, mungkin sebagian para penerima dana tidak sabar, karena ada keperluan lain, atau datang kesiangan, sehingga tidak tau informasi, lalu menanyakan informasi pada kami dan terkesan seperti desak-desakan, tidak antre,” jelasnya.
Mengenai besaran dana yang diterima, salah satu penerima lainnya Rina mengaku, besaran dana yang diterima tidak sama satu sama lain, disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang sedang dilakukan anak.
“Kayanya beda-beda nerima uangnya. Soalnya tadi juga dijelaskan sama pihak bank dana disesuaikan dengan jenjang pendidikan. SD, SMP. SMA/SMK itu beda-beda. Ya alhamdulilah lumayan bisa membantu untuk digunakan membeli keperluan sekolah anak,” pungkasnya.(idr/vry)