“Jawa Barat memiliki 56 jenis bambu, hanya saja sampai dengan saat ini yang tersisa sebanyak 36 macam. Satu ekosistem hilang, dari 56 jenis bambu di Jawa Barat kami hanya menemukan 36 di lapangan. Bagaimana dengan bambu tutul, bagaimana dengan bambu duri yang sudah mulai hilang. Kemudian bambu ater asli Subang yang juga sudah mulai hampir punah,” paparnya.
Hj. Lina Marlina Ruzhan berharap, dalam kegiatan ini menjadi fondasi kemitraan antara pemerintahan Provinsi Jawa Barat. “Melalui pelaksana program dalam mencapai tujuan bagian dari pemberdayaan masyarakat menuju Jabar Juara Lahir Bathin, dalam menciptakan hidup yang baik serta pemberdayaan potensi desa bagi kehidupan kita semua,” ungkapnya.
Selanjutnya istri Wakil Bupati Subang Istri Wakil Bupati Subang Ega Agustine Rosyadi., S.Kep Ners. M.Kep didamping juga Kepala Desa Blanakan dan ketua Program Baju Baja mengunjungi ke yayasan Baitul Athiq Blanakan. Yayasan tersebut merupakan salah satu tempat yang akan menjadi salah satu bagian dari pengembangan bantuan dari hijau lestari indonesia. Kunjungan dilanjutkan peninjauan ke taman pelangi Blanakan. “Ke depannya akan kami rapihkan untuk kita kembangkan kembali menjadi salah satu obyek wisata,” kata Ega.(rls/vry)