PURWAKARTA–Tiga rombongan DPRD dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, Kabupaten Pemalang dan Wonogiri Jawa Tengah, diterima oleh Wakil Ketua Sri Puji Utami dan Neng Supartini, serta anggota Dadang Sudirman, Iis Kiswara, Ade Ahmad di ruang rapat utama DPRD Purwakarta, Kamis (7/2).
Sri Utami mengapresiasi rombongan DPRD Kabupaten Wonogiri, karena diikuti oleh Wakil Bupati setempat Edi Santoso.
“Rasanya belum pernah terjadi kunjungan kerja DPRD diikuti pihak pemerintah. Semoga ini menjadi sinergitas yang harmonis dan membangun. Kami sangat mengapresiasinya,” ujarnya.
Baca Juga:Pengadilan Negeri Purwakarata Eksekusi 11 Bidang Tanah Dikawal KetatManajemen Hati Menghadapi Era Milenial
Secara singkat Sri Puji Utami menceritakan tentang kondisi Purwakarta yang diapit dua jalan tol, yakni Cipularang dan Cipali. Hal ini menguntungkan bagi Purwakarta, khususnya Tol Cipularang, karena mampu meningkatkan PAD.
“Banyak masyarakat luar yang berkunjung ke Purwakarta. Selain dikenal karena wisata alam dan religi, juga tekenal dengan wisata kuliner seperti sate maranggi, simping dan Waduk Jatiluhur,” jelasnya.
Menurut Sri Puji Utami, Purwakarta juga pernah mendapat “Invest Award” sebagai daerah industri pilihan investor. “Purwakarta menjadi pilihan ketiga bagi investor, setelah Bekasi dan Karawang, untuk membangun usaha di sini,” jelasnya.
Masing-masing pimpinan rombongan tiga kabupaten secara bergiliran mengemukakan kunjungan kerjanya, terkait tugas-tugas mereka menyelesaikan raperda di wilayah mereka. Ada soal infrastruktur, pemilihan kepala desa, Bumdes, kesehatan berkaitan dengan BPJS, pendidikan, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga memuji kemajuan Purwakarta dan menyampaikan pula pembangunan apa yang telah mereka laksanakan.
Sri Puji Utami yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Purwakarta menjanjikan, akan memberikan apa-apa yang dibutuhkan oleh para rombongan DPRD tiga kabupaten tersebut.
“Ada di antaranya sudah menjadi Perda, ada yang masih dalam tahap pembahasan dan akan selesai bulan ini juga,” tukasnya.
Ditemui seusai acara Wakil Bupati Wonogiri Edi Santoso menjelaskan, pernah terjadi salah pendataan jumlah warga pada tahun 2014 di daerahnya, sehingga kurang sekitar 400.000 warga. Kejadiannya, sekitar 11 bulan menjelang Pemilu.
“Bahkan Bupati sempat diinterplasi oleh DPRD saat itu,” jelas Edi.
Baca Juga:Pedestrian Diduga Tidak Sesuai SpesifikasiPengelola Pasar Johar Targetkan PAD Rp775 juta
Edi Santoso menuturkan, akibat salah pendataan tersebut, jumlah anggota DPRD di Wonogiri yang harusnya 50 orang, jadi hanya 45 orang.