SUBANG-Kehadiran Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, memunculkan harapan penyerapan ribuan tenaga kerja, untuk ikut andil dalam pembangunan tersebut.
Namun tak jarang juga, suara-suara ketakutan tergesernya, warga lokal atau putra daerah dengan masuknya tenaga kerja dari luar Subang, jadi sebuah dilematis.
Dihubungi Pasundan Ekspres, Masroni Anggota DPRD Kabupaten Subang dari Dapil V, yang berada dilokasi pembangunan Pelabuhan Patimban mengatakan, bahwa hadirnya Pelabuhan Patimban itu, harus mampu mendorong masyarakat lokal, untuk berperan sebagai subjek pembangunan dan tidak lagi menjadi objek.
Baca Juga:Panwascam Buka Pendaftaran Pengawas TPSGerakan Shalat Subuh Berjamaah, Tingkatkan Kualitas Ibadah
“Harus disiapkan SDM nya dari sekarang. Kajian yang menyangkut lingkungan hidup harus bagus,” kata Masroni.
Ketika disinggung mengenai aspirasi proteksi tenaga kerja lokal, saat ini kata Masroni, aspirasi Perda Ketenagakerjaan berkaitan dengan Pelabuhan Patimban belum mencuat ke permukaan.
“Tapi saya yakin, masyarakat itu keinginanya begitu, Cuma mungkin keinginanyan belum tersampaikan,” jelas Masroni.
Hal tersebut kata Masroni, juga menjadi pemikiran rekan-rekanya di DPRD untuk memproteksi tenaga kerja lokal.
Namun, kata Masroni, hal tersebut perlu dikaji lebih mendalam agar keberadaan Perda dengan Perpres Tenaga Kerja Asing. “Pasti ini kan bersinggungan, karena ada Perpres yang membolehkan Tenaga Kerja Asing itu,” ucapnya.
Namun ia sendiri berharap bahwa, pemerintah daerah Kabupaten Subang bersama dengan DPRD Kabupaten Subang, bisa membuat regulasi agar proyek PSN ini mampu menyerap tenaga kerja lokal.
“Saya berharap kesana, ada regulasi yang bisa membuat warga kita tidak terusir dari daerahnya, bisa bekerja dan menyerap tenaga kerja,” imbuhnya.(ygi/dan)