Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang
BANDUNG BARAT– Masyarakat diingatkan meningkatkan kewaspadaan akan datangnya bencana longsor dan banjir bandang. Pasalnya, potensi hujan dan petir disertai angin kencang akan merata di hampir seluruh wilayah Jabar antar sore hingga malam dan dini hari.
Seperti diketahui, banjir bandang akibat hujan lebat terjadi pada Sabtu (9/2) malam di komplek Jatiendah Regency, Dusun Pasirjati, Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Bencana tersebut menyebabkan 12 rumah warga rusak, 3 orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka. Hujan lebat di Bandung juga menyebabkan sebuah tanggul jebol hingga menggenangi wilayah Gedebage setinggi lutut orang dewasa.
Baca Juga:Pemkab Bangun Arena Ketangkasan DombaInovasi dan Diversifikasi Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Analisis Badan, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, suhu permukaan laut di perairan utara Jawa masih hangat. Hal ini mengindikasikan bahwa penguapan dan pembentukan awan-awan hujan masih terjadi di wilayah Jabar.
“Berdasarkan pola sebaran angin pada ketinggian 3000 feet, wilayah Jabar dilewati daerah belokan angin dan perlambatan angin sehingga mendukung suplai awan hujan di wilayah tersebut,” ungkap Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, Minggu (10/2).
Dia menuturkan, pertumbuhan awan karena faktor pemanasan yang cukup kuat pada pagi hingga siang hari, serta didukung oleh faktor lokal yaitu kelembaban udara yang cukup tinggi masih signifikan.
Hal itu menyebabkan aktifitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulus padat dan Cumulonimbus yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir serta angin kencang.
“Di musim hujan seperti sekarang, bisa saja pagi-siang cuaca cenderung panas tetapi pada sore hingga malam hari terjadi hujan. Tetapi cuaca adalah faktor yang komplek, selain karena faktor lokal seperti yang disebutkan di atas, terdapat faktor regional berupa daerah pertemuan angin yang tidak bisa dilihat langsung oleh manusia,” bebernya.
Dia menjelaskan, faktor regional hanya bisa diamati dengan peralatan, satelit cuaca, radar cuaca serta pertukaran data cuaca antar negara yang dilaksanakan oleh BMKG.
Dengan adanya potensi hujan lebat, dia mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana dalam beberapa hari ke depan. Adapun daerah-daerah yang berpotensi terjadi hujan di wilayah Jabar di antaranya Sukabumi, Bandung, Garut, Cirebon, Banjar, Majalengka, Sumedang, Kuningan, Cianjur, Bogor, Bekasi, Indramayu, Karawang, Purwakarta, Subang, Ciamis, Banjar dan Indramayu.