Didanai BUMDes Anggasari Dongkrak Perekonomian Warga
Wilayah Pantura Subang akan segera menyambut kehadiran kawasan wisata baru. Kalau di Yogyakarta ada wisata Hutan Mangrove di Pantai Congot, Kulonprogo dalam hitungan bulan ke depan di Desa Anggasari Kecamatan Sukasari akan hadir Wisata Gegara Menyan.
LAPORAN: YOGI MIFTAHUL FAHMI, Sukasari
Saat ini, lokasi tersebut sedang dalam taham pembangunan jembatan yang nantinya akan mengitari satu pulau. Selain jembatan, saat ini juga telah dibuat satu saung bertingkat di area tersebut. Rencananya, di daerah wisata ini juga akan dibuatkan beragam wahana seperti outbond, flying fox, sepeda air, banana boat dan speed boat serta area-area berdagang dari masyarakat yang rencananya akan dilakukan launching Mei 2019 mendatang.
Jika sesuai rencana, tentu kawasan wisata ini akan menjadi daya tarik pariwisata di Subang Utara yang memberikan kesan berbeda. Lalu dimana lokasi persis tersebut?
Baca Juga:Pecinta Sepak Bola Lembur Tuntut Reformasi Kepengurusan PSSI (Askab Subang)Puskesmas di Subang Belum Ramah Anak
Lokasi Gegara Menyan sendiri berada Dusun Mulyasari RT21 Desa Anggasari dan berada laut. Pengunjung yang ingin menuju ke lokasi ini harus melakukan perjalanan sepanjang ±7KM dari Jalur Pantura Sukasari menuju Desa Anggasari.
Sesampainya diujung kampung, pengunjung harus memarkirkan kendaraanya terlebih dahulu. Untuk menuju lokasi Gegara Menyan harus menggunakan perahu, karena lokasinya yang berada laut dangkal yang sebelumnya adalah daratan yang terkena abrasi. Perjalanan dari perahu ke lokasi sendiri kurang lebih 2 KM atau sekitar 15-20 menit melalui Kali Kamal yang menjadi jalur keluar masuk nelayan Anggasari.
Pasundan Ekspres yang ditemani Kepala Desa Anggasari Sukendi serta Pengurus BUMDes Anggasari mengunjungi lokasi tersebut, mendapatkan banyak penjelasan mengenai rencana pendirian lokasi wisata baru tersebut.
Ketua BUMDes Anggasari Samsul Ernawan mengatakan, gagasan pembentukan Desa Wisata Anggasari sendiri khususnya Gegara Menyan ini telah ada sejak lama, namun baru pada Tahun 2019 ini rencana tersebut bisa dieksekusi.
“Modal BUMDes baru cair akhir Desember. Jadi awal tahun ini kita mulai bergerak. Kebetulan Pak Kades yang baru juga sangat mendukung rencana ini,” kata Samsul yang akrab disapa Eeng ini.