PURWAKARTA-Sebanyak 395 santri terbaik Pondok Pesantren Al-Muhajirin mengikuti Wisuda Akbar Tahsin dan Tahfidz Angkatan Ke-V yang digelar di Bale Sawala Yudistira, Kompleks Pemda Purwakarta, Ahad (10/2).
Ke-395 santri yang dinyatakan lulus wisuda tersebut terdiri dari 122 santri tahsin dan 273 santri tahfidz. Ada pun santri tahfidz terbagi menjadi 208 santri yang tahfidz 2 juz, 28 santri tahfidz 5 juz, 23 santri tahfidz 10 juz, 12 santri tahfidz 15 juz, dan 2 santri yang tahfidz 30 juz.
Ditemui di Sekretariat Al-Muhajirin Kampus 1, Kepala Sekolah SMA/MA Al-Muhajirin H R Marpu Muhidin Ilyas MA mengatakan, Tahfidz Alquran adalah salah satu keunggulan yang dibangun di Pesantren Al-Muhajirin. Bukan sembarang tahfidz, melainkan juga terpadu dengan program tafsir dan Ulumul Quran untuk memahami makna ayat yang dihafal.
Baca Juga:Penguatan Pelayanan Kesehatan ParipurnaInspirasi Musik, Wadah Berkarya Musisi
“Para wisudawan tahsin dan tahfidz ini merupakan santri terbaik yang telah melalui berbagai proses penjaringan. Selain itu, ada beberapa kriteria penilaian yang harus dilalui, di antaranya hafalan, fasohah atau kefasihan, dan kelancaran membaca Alquran. Termasuk tartil, tajwid, dan gorib,” kata Marpu kepada Pasundan Ekspres, Senin (11/2).
Dirinya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para hafidz dan hafidzah, karena telah berhasil mencapai target yang ditentukan. Ada pun target seluruh santri Al-Muhajirin adalah minimal hafal 2 juz.
“Semoga hafalan tersebut dapat menjadi modal para santri untuk acuan dalam segala aspek kehidupan, serta dengan khatamnya hafalan 30 juz, bukan menjadi tujuan akhir seorang hafidz, tetapi awal dari perjalanan memahami dan mendakwahkan Alquran,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap para wisudawan, Al-Muhajirin memberikan beasiswa dengan besaran berbeda sesuai dengan hafalannya. “Bagi yang lulus 30 juz beasiswanya sebesar Rp 6 juta. Kemudian 20 juz beasiswanya sebesar Rp 4 juta, 15 juz sebesar Rp 2 juta dan 2 juz sebesar Rp 500 ribu,” kata Marpu.
Dirinya berharap, ke-395 santri yang diwisuda tersebut bisa menjadi contoh dan pemicu semangat bagi santri lainnya. “Sehingga kecintaan terhadap Alquran terus tumbuh dan semakin bersemangat untuk mengamalkannya,” ucapnya.
Prosesi Wisuda Tahsin dan Tahfidz Al-Muhajirin Angkatan Ke-V berlangsung khidmat. Kegiatan tersebut juga diisi dengan Orasi Ilmiah yang menghadirkan Ketua Prodi Pascasarjana Tafsir PTIQ DR Nur Arfiah Febriani MA sebagai narasumber.(add/dan)