PURWADADI-Pembangunan sektor industri di wilayah Kalijati, Purwadadi juga Cipendeuy sebagai bagian dari proses pembangunan nasional dalam menigkatkan pertumbuhan ekonomi, telah membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat.
Dikatakan oleh Pemdes Wanakerta melalui Sekdes Juandi, bahwa perubahan tersebut meliputi dampak pembangunan industri terhadap sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar industri.
“Dampak pembangunan industri terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat di desa cukup baik ya, perubahan tersebut meliputi mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan perdagangan, dampak lainnya terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas, baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang,” Jelasnya pada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Program Student Exchange, SD Plus 2 Al-Muhajirin Kirim Siswa ke MalaysiaSiswa SD IT Al Furqon Belajar ke Wabup
Selain dua dampak industri yang disebutkan oleh Juandi, menurut pengamat sosial ekonomi sekaligus akademisi juga pengajar di STIE Sutaatmadja (STIESA) Subang Asep Kurniawan, dampak industri terhadap aspek sosial budaya antara lain menurutnya adalah berkurangnya kekuatan mengikat nilai dan norma budaya yang ada, karena masuknya nilai dan norma budaya baru yang dibawa oleh masyarakat pendatang atau migran.
Dampak pembangunan industri terhadap linkungan juga tidak luput dari perhatiannya, menurut Asep, pembanguanan industeri terhadap lingkungan dapat memberi pengaruh negatif terhadap kelangsungan hidup masyarakat.
Pembangunan industeri telah memberikan pengaruh secara langsung dan tidak langsung, pengaruh langsungnya adalah berkurangnya lahan pertanian, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah bergesernya mata pencaharian penduduk setempat, ke bidang industri dan jasa/perdagangan.
“Pengaruh langsung dan tidak langsung tersebut juga ada yang positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah menciptakan keanekaragaman kehidupan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah munculnya kecemburuan sosial dari warga setempat karena adanya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan.” Jelasnya.
Asep juga menambahkan pengaruh negatif lainnya yaitu berkurangnya lahan pertanian yang menyebabkan petani yang hanya memiliki sedikit lahan dan tidak memiliki keterampilan, serta tingkat pendidikan yang rendah menjadi tersingkir, belum lagi terjadinya pencemaran lingkungan seperti polusi air, polusi udara, polusi tanah dan lain-lain yang membahayakan kelangsungan hidup masyarakat itu sendiri.