“Ada MoU antara LMDH sama Perhutani, tetapi LMDH tidak punya dana, jadi dihibahkan ke BUMDes, karena yang punya dana itu BUMDes” jelasnya.
Baik Eeng beserta pengurus BUMDes dan Pemerintah Desa Anggasari berharap, pembentukan kawasan wisata ini bisa berjalan dengan lancar. Ia sendiri menargetkan pada bulan Mei 2019 sudah dilakukan launching. “Mei itu kan Puasa, kita launching. Nah, pas lebaran kan sudah mulai bisa dikunjungi nih,” tutupnya.(*/vry)