Ada baiknya bila pemerintah memberikan penyuluhan tentang post partum depression agar setiap orang (tidak hanya ibu yang akan melahirkan) dapat lebih waspada. Bagaimana pun juga, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya depresi pada ibu melahirkan dapat memperparah jumlah kasus yang disebabkan oleh post partum depression itu sendiri.
Selain itu, perlu rasanya pendampingan dan pengarahan oleh tenaga kesehatan yang berkaitan langsung kepada ibu selama hamil hingga masa melahirkan; dalam hal ini para bidan dan atau dokter obgyn, berkaitan tentang kemungkinan yang akan dihadapi dalam menyambut masa-masa persalinan.
Era digital memudahkan siapa saja mendapatkan informasi. Sebagai bentuk persiapan, para ibu yang akan melahirkan pun seyogianya mencari informasi pendukung kondisi pascapersalinan. Dengan mengetahui hal-hal yang mungkin terjadi pasca persalinan, para ibu tidak lagi kebingungan menemukan kemungkinan solusi terbaik untuk diaplikasikan.(*)