PAMANUKAN– Pelajar SMAN 1 Pamanukan mulai mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dari data yang disampaikan BK SMAN 1 Pamanukan saat ini ada 95 orang siswa yang telah mendaftar SNMPTN.
Guru BK SMAN 1 Pamanukan Dedy Gunawan mengatakan, total siswa Kelas XII SMAN 1 Pamanukan ada 417 Siswa. Namun dari jumlah tersebut hanya 111 SIswa yang masuk dalam perangkingan dan bisa mendaftar SNMPTN.
“Ada 111 yang bisa daftar tapi Cuma 95 yang mendaftar, sisanya itu tidak mendaftar karena beragam hal,” ujarnya.
Baca Juga:Camat: TMA Kali Cipunagara Kondisi SiagaBUMDes Mulyasari Layani Pembayaran Listrik
Namun kata Dedy, dalam pendaftaran SNMPTN memiliki beragam kendala. Ia menyebut misalnya saat proses input data Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) dan data Bidik Misi tidak tersinkronisasi.
“Jadi pas kita input data itu tidak sinkron, itu cukup menyulitkan. Apalagi situs SNMPTN juga kadang lambat,” ucap Dedy.
Selain itu Dedy juga mengkritisi adanya situs serupa SNMPTN yang terkesan memberikan harapan palsu pada siswa. Sebab kata Dedy, ada dua website terkait SNMPTN untuk mendaftar pertama web.snmptn.ac.id yang kedua webx.snmptn.ac.id.
“itu yang ada webx itu merugikan siswa. Sepertinya itu hacker. Jadi ada siswa yang login dibilangnya bisa ikut SNMPTn, pas mau daftar jadi tidak bisa. Inikan PHP. Ini harus jadi catatan. Sudah dilaporkan ke Halo SNMPTN juga untuk pengaduan,” bebernya.
Sementara itu, Koordinator BK SMAN 1 Pamanukan Dra Purwanti Kuswidyarti mengatakan mayoritas siswa yang mendaftar SNMPTN memilih Universitas Karawang (Unsika). “Sebagian besar memilih Unsika kalau disini,” terangnya.
Pada tahun 2018 lalu, sebagian besar Siswa SMAN 1 Pamanukan yang diterima PTN lewat SNMPTN di UNSIKA. “Tahun lalu sebagian besar ke UNSIKA, tapi yang ke Undip juga ada, Unair juga ada,” imbuhnya. (ygi/ded)