SUBANG-Sekitar 200-an lebih warga Subang diproyeksikan menjadi calon karyawan, yang mayoritas posisinya sebagai tenaga security atau keamanan. Saat ini salon karyawan sedang mendapat pendidikan dan pelatihan (diklat) dari Ormas Laskar Garda Bangsa (LGB).
Panglima Laskar Garda Bangsa, H. Mubarok mengungkapkan, diklat dilaksanakan selama sepekan di daerah Cipanas Kabupaten Cianjur, bekerjasama dengan TNI AU, dengan intstruktur personel Kopasus. Nantinya, ratusan warga yang direkrut dan didominasi kaum Milenial ini, akan disalurkan untuk bekerja di sejumlah perusahaan maupun kawasan industri di Subang.
“Diklat ini gratis, proses rekruitmen gratis, semuanya dibiayai oleh perusahaan,” ujar H. Mubarok.
Perusahaan yang menanggung semua biaya maupun kebutuhan para peserta diklat, sambung H. Mubarok, merupakan perusahaan milik Presiden Laskar Garda Bangsa (LGB), H Asep Sulaeman Sabanda, yang dikenal akrab sebagai H Asep Santika.
Baca Juga:SatPol PP Kecamatan Dawuan Keluhkan Anggaran Penertiban APKKetua eL-Kap Kritisi KPU Purwakarta
Saat ini, kata dia, H Asep Santika dikenal sebagai pengusaha ayam (Agro) asal Subang, yang memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, di Kalimantan dan Jawa Barat. Perusahaan yang sudah mengantongi beberapa izin usaha di wilayah Kalimantan Selatan, Kuningan, Jakarta dan Subang, saat ini berencana membangun kawasan industri di Subang. “Kita sedang menggarap pembebasan tanah di daerah Sumurbarang seluas 450 hektare, lalu di Gembor, juga di daerah Ciheuleut sekitar puluhan hektare,” paparnya.
Sekian banyak lahan usaha tersebut, tentunya memerlukan banyak tenaga kerja atau karyawan yang terlatih dan terdidik serta siap pakai. “Dari sejak dini, Laskar memfasilitasi perekrutan para calon tenaga kerja. Mereka kita latih, sehingga nanti, kalau perusahaan maupun kawasan industri sudah berjalan, kami enggak bingung lagi mencari pegawai. Ready for use,” kata H. Mubarok.
Dia menegaskan, Pembina ormas Laskar Garda Bangsa, mantan petinggi militer. salah satunya Jenderal Djoko Santoso mantan Panglima TNI dan sejumlah jendral lainnya serta akademisi. H Mubarok menegaskan, keberadaan Laskar Garda Bangsa tidak terkait samasekali dengan politik. Sementara pendirinya yaitu H. Asep Sulaeman Sabanda dan H. Herdis.
“Laskar ini murni, tidak berkaitan dengan politik. Kami ingin bantu NKRI, dimana khususnya warga Subang harus jadi pelaku dalam menghadapi industrialisasi, bukan sebagai penonton. Cita-cita pimpinan Laskar, H Asep Sulaeman Sabanda selaku Presiden Laskar Garda Bangsa, adalah semata ingin mensejahterakan rakyat Subang dengan cara merubah mindset mereka,” jelasnya.