PURWAKARTA-Dua perahu bermesin tempel atau bargas saling bertabrakan di perairan Waduk Cirata, tepatnya Kampung Kebon Jengjen Desa Tegaldatar Kecamatan Maniis, Purwakarta, Selasa (12/2) malam.
Kedua bargas tersebut mengalami insiden saling adu diduga diakibatkan saat beroperasi tanpa dilengkapi lampu penerangan.
Akibat kejadian tersebut, seorang warga bernama Duduh Bin Engkus (55), warga Kampung Cisalada, Desa Tegaldatar, Kecamatan Maniis, terpental dan tewas tenggelam di perairan Danau Cirata.
Baca Juga:Inspektorat Diperintahkan Telusuri Dana PDAM yang RaibBikin E-KTP Dua Tahun, Warga Ngadu Ke Legislatif
Kapolsek Maniis AKP Agus Wahyudin mengatakan, kejadian tersebut berawal saat Duduh bin Engkos mengendarai bargas bermesin kecil dengan tujuan arah pulang setelah mengambil hasil ternak di lokasi yang harus dilalui lewat air.
“Sementara dari arah yang berlawanan ada bargas bermesin ukuran sedang yang dikendarai Eman, dengan membawa dua penumpang yakni Sdr. Away dan Sdr. Cecep,” kata Agus , Rabu (13/2).
Karena kondisinya sudah malam dan para pengemudi perahu tidak menggunakan pencahayaan, kata Agus, mengakibatkan tabrakan yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari daratan dengan kedalaman sekira 10 sampai 15 meter.
“Akibat kejadian tersebut, Duduh pengemudi bargas, terpental beserta mesin tempel dan jatuh tenggelam ke dalam air. Sedangkan awak yang berada dalam perahu ukuran sedang semuanya selamat,” ujarnya.
Mendapat laporan adanya insiden itu, pihaknya beserta personel Babinsa dibantu perangkat desa, dan masyarakat setempat bergegas melakukan pencarian. “Kami melakukan pencarian hingga menyelam selama kurang lebih 4 jam ke dalam air,” kata Agus
Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan mengalami luka pada bagian kepala sebelah kanan. “Setelah ditemukan, jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga korban,” ucapnya.(add/dan)