KARAWANG – Warga Kabupten Karawang kini sedang trend berkendara sepeda, mulai dari perkotaan hingga warga desa. Tiap akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu banyak warga berolahraga dengan bersepeda di beberapa lokasi yang ada di Kabupten Karawang.
Pegiat Sepeda Karawang, Dadi Rosadi mengatakan meningkatnya pengguna sepeda di Karawang sudah cukup banyak, kurang lebih 10.000 dari 200 komunitas sepeda. Bahkan, Karawang kini jadi barometer Jawa Barat setelah Kota Bandung.
Namun kegemaran warga masyarakat bersepeda ini tidak didukung dengan fasilitas yang ada. Sehingga jalan yang ada harus saling berebut dengan pengguna lainnya.“Masalah ini harus dapat perhatian dari Pemerintah, para pengguna sepeda berebut jalan dengan pengguna yang lainya misal pejalan kaki,” kata Dadi kepada Pasundan Ekspres, Jum’at (15/2).
Baca Juga:Nikmatnya Daging Ayam dan Bebek Rica-rica PurwonoPekerja Proyek Patimban Masuk DPTb
Untuk itu, dia berharap Pemerintah memperhatikan pengguna sepeda dengan menyediakan jalur khusus. Selain itu, memberikan hak fasilitas sepeda demi kelancaran dalam berlalu lintas sesuai Undang Undan nomor 22 tahun 209 tentang lalu lintas angkutan jalan pasal 62.“Harapan kami pemerintah dan kepolisian juga harus bisa memfasilitasi pengguna sepeda. Ini juga bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan dan mengurangi kecelakaan lalu lintas. Bahkan, jika sudah mengetahui hak-hak berlalulintas, kami dapat merasa lebih aman selama bersepeda di jalan dan dapat mematuhi peraturan yang sudah diatur demi keselamatan pengendara lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Arief Bijaksana Maryugo mendukung adanya jalur khusus bagi pengguna sepeda. Pasalnya, sesuai UU LLAJ no 22 tahun 2009 mengatur tentang hak pengguna sepeda di jalan raya.“Memang saat ini sudah ada jalur khusus sepeda, seperti di Jalan Siliwangi arah Kodim. Bahkan kedepan, kami akan periotaskan jalur Car Free Day,” pungkasnya. (ddy/sep)