Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial KBB Asep Hidayatulloh menjelaskan, jika program beasiswa bagi warga miskin yang berprestasi dihentikan sejak 2018 lalu. Pada 2018, beasiwa awalnya akan dianggarkan pada APBD Perubahan lantaran ada pengalihan kewenangan dari yang semula di Dinas Pendidikan ke Bagian Kessos. “Namun kebijakan pemerintah daerah, mulai tahun lalu tidak ada lagi beasiswa untuk program ini,” ujarnya.
Seperti diketahui , saat ini para penerima beasiswa sebelumnya masih menjalani pendidikan di PTN yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Bandung Barat. Ada 5 PTN yang bekerja sama, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Politeknik Bandung.
Para penerima beasiswa ini telah diverifikasi oleh Bagian Kessos dengan meninjau langsung kondisi tempat tinggal dan penghasilan orangtua mereka. “Untuk mendapatkan bantuan ini kita verifikasi dulu. Beasiswa ini diberikan sampai mereka lulus kuliah, mencakup biaya pendidikan, kos, buku kuliah, dan uang saku. Pada 2017, total beasiswa yaitu Rp 10,4 miliar untuk 5 PTN,” pungkasnya. (sep)