SUBANG – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang akan memberikan bantuan bibit sayuran kepada kelompok masyarakat perkotaan. Bantuan itu merupakan program kawasan rumah lestari (KRPL) yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan bagi kelompok masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Subang, Dewi Lestari mengatakan program KRLP ini khusus bagi kelompok masyarakat perkotaan yang hanya memiliki lahan sempit. Dengan lahan seadanya, namun tetap bisa menanam sayuran yang hasilnya bisa dinikmati sendiri. “Bantuan bibit sayuran ini bagi mereka yang memiliki lahan sempit, namun mereka mau bercocok tanam. Dengan kemauan itu bisa menjaga ketahanan pangan karena hasilnya itu bagi mereka sendiri,” kata Dewi, kemarin
Rencananya, kata dia, bantuan bibit itu akan diberikan kepada kelompok masyarakat yang memiliki lahan sempit disekitar rumahnya. Bantuan bibit sayuran itu seperti bawang merah, daun bawang, tomat, seledri, kangkung, cabe, cengek dan sawi.“Warga bisa memenuhi kebutuhan pangan sayuran nya tanpa harus beli mahal-mahal. Sehingga, warga bisa menanam berbagai sayuran tanpa membutuhkan lahan yang luas. Nantinya selain bibit sayuran kita akan berikan 40 polybag perkelompok yang tinggal di wilayah yang tidak mempunyai kebun ” ujarnya.
Baca Juga:Peringati HUT ke-2, Gograb Santuni Anak YatimKemenag Prioritaskan Calon Haji Berusia Lanjut
Dia menambahkan bantuan bibit sayuran ini akan diberikan kepada warga masyarakat di desa Cimehmal dan Buniara Kecamatan Tanjungsiang, Desa Dawuan Kidul dan Dawuan Kaler Kecamatan Dawuan, Desa Bongas Pamanukan, Sukamandijaya-Ciasem Hilir Ciasem, dan Cicadas-Sagalaherang Kaler Kecamatan Sagalaherang.”Tanaman sayuran itu bisa ditanam di dalam rumah, asalkan terkena sinar matahari. Ini sangat membantu bagi ibu – ibu rumah tangga sehigga tidak perlu lagi belanja sayur mayuran tersebut,”ungkapnya.
Diharapkan bantuan bibit ini bisa menjadi stimulan bagi masyarakat agar bisa memnuhi pangan sendiri. Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi membeli sayuran dipasaran ynag saat ini harga cukup tinggi.“Jika masyarakat sudah swasembada tanama sayuran, ini arrtinya Subang bisa menjadi salah satu darah pemasok sayuran ke Kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung,”
Sementara itu, Pedagang sayuran pasar Kalijati, Budi Kudrat Permana ( 40 ) mengatakan harga sayuran saat ini sedang mengalami keanikan harga. Hal ini disebabkan curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan kualitas sayuran menjadi buruk. “Cuaca yang seperti ini menjadikan sayuran menjadi cepat busuk dikarnakan terlalu banyak pasokan air dan kualitas menjadi tidak bagus apalagi untuk sayuran saat ini terutama cabe dan juga tomat mengalami kenaikan harga. Ya maklum di kiita ga ada petani sayuran jadinya pas datang ke sini kondisi udah ga segar dan kurang bagus, belum lagi harga yang sering naik di musim penghujan ” kata Budi. (ygo/sep)